JAKARTA, KOMPAS.com - Berolahraga di luar ruang (outdoor) seperti halnya bersepeda maupun mendaki gunung selama pandemi corona tetap diperkenankan meski dengan catatan.
Catatan itu, kata Ketua Bike2Work Indonesia Poetoet Soedarjanto pada webinar yang mengikutsertakan Kompas.com pada pertengahan Desember 2020 adalah penggunaan masker, kebiasaan mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, serta kebiasaan menjaga jarak.
"Ini protokol yang wajib dilakukan," tuturnya.
Baca juga: Syarat Mendaki Gunung Prau, Catat Sebelum Pendakian Ditutup
Sementara itu, Federasi Mountaineering Indonesia (FMI) pada informasi terkininya di laman www.fmipb.or.id juga mengingatkan hal yang sama.
Protokol kesehatan sejatinya adalah sarana untuk keselamatan bagi banyak orang.
Dalam lingkup pendakian gunung, salah satu yang diperlukan adalah lokasi penampungan darurat (emergency shelter) sementara pada jalur pendakian.
Pada emergency shelter itu ada fasilitas, salah satunya, perlindungan keselamatan bagi para pendaki gunung.
"Fasilitas ini dinilai masih sangat minim tersedia, menurut para pendaki," kata Pemilik Arei Outdoor Gear Billy Andrias Budijanto, dalam keterangan resminya pada Selasa (12/1/2020).
Billy menambahkan, perusahaan penyedia perlengkapan pendakian gunung dan traveller yang dimilikinya itu sudah membangun emergency shelter dimaksud pada September 2020.
"Lokasinya ada di Gunung Prau, di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah," ucap Billy.
Billy menambahkan, emergency shelter itu digarap pihaknya bekerja sama dengan Tyo Survival, Rangers Prau, dan penduduk setempat.
"Salah satu fungsi shelter ini adalah untuk menanggulangi kecelakaan yang dialami pendaki gunung," imbuh Billy.
“Kami atas nama The Bulls Egg Adventure sebagai pengelola Gunung Prau via Patak Banteng mengucapkan terima kasih banyak atas sumbangsih Arei," kata Ketua Rangers Prau, Solichin.
Billy Andrias Budijanto menambahkan, di dalam rencananya, akan ada lagi pembangunan satu emergency shelter di salah satu gunung di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.