KOMPAS.com - Kehadiran pelatih Stefano Pioli di AC Milan sangat terasa hingga awal tahun 2021.
Kendati AC Milan baru saja merasakan kekalahan 1-3 dari Juventus pada giornata 16 Liga Italia, namun hal tersebut menjadi lambang kebangkitan Rossoneri.
Sebab, sejak Maret 2020 atau 27 laga di Liga Italia, AC Milan baru menelan kekalahan ketika bersua dengan Juventus di San Siro, Kamis (7/1/2021) dini hari WIB.
Di sisi lain, Rossoneri saat ini masih memuncaki klasemen Liga Italia hingga giornata 16.
Baca juga: AC Milan Kalah dari Juventus, Hakan Calhanoglu Ikut Tumbang
Tim arahan Stefano Pioli itu memimpin klasemen dengan torehan 37 poin, unggul satu angka dari Inter Milan yang berada di posisi kedua.
Banyak pihak menyebut Zlatan Ibrahimovic cs menjadi kandidat kuat dalam kejar gelar scudetto musim ini.
Akan tetapi, Pioli selalu menegaskan tujuan utama mereka adalah kembali ke Liga Champions, bukan scudetto.
Artinya Pioli hanya butuh finis di posisi empat besar klasemen pada akhir musim nanti.
Baca juga: Media Italia: Laga AC Milan Vs Juventus Dirusak Wasit
Jika gagal, mereka masih bisa berjuang dengan meraih trofi Liga Europa musim ini.
Terlepas dari hal tersebut, kebangkitan Rossoneri saat ini menjadi tempat mantan Direktur AC Milan untuk cari muka. Dia adalah Massimiliano Mirabelli.
Massimiliano Mirabelli berpendapat bahwa kebangkitan AC Milan tak lepas dari perekrutan pemain yang dia lakukan ketika masih berada di klub berjuluk Rossoneri itu.
"Saya senang dengan apa yang Milan sedang lakukan, apalagi kalau Anda perhatikan secara seksama, setengah dari skuad ada di sana karena hasil pekerjaan kami," ujar Mirabelli dikutip Football Italia.
Baca juga: Tampil Buruk Lawan AC Milan, Cristiano Ronaldo Panen Nilai 5
"Saya semakin senang bisa melihat hasil kerja keras kami."
"Namun, saya pikir manajemen saat ini menunda negosiasi terlalu lama untuk perpanjangan kontrak," ujar dia melanjutkan.
Meski begitu, dia juga memuji pelatih Stefano Pioli yang bisa membangun tim AC Milan menjadi sangat kuat dan solid.
"Stefano Pioli melakukan tugasnya dengan fantastis karena dia tidak menjadikan talenta individual sebagai dasar, namun selalu memiliki tim yang terorganisir dan kompak, semuanya memiliki spirit yang sama," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.