JAKARTA, KOMPAS.com - Menghadapi Olimpiade Tokyo pada 2021, persiapan terus berlangsung pada cabang olahraga renang.
Setidaknya, sebagaimana laman antaranews.com mewartakan, para atlet renang Indonesia terus berlatih untuk dapat meraih tiket berlaga di Olimpiade tersebut.
Kini, peraih medali emas SEA Games 2019 Filipina, Gede Siman Sudartawa bersiap ikut berebut tiket berlaga di Olimpiade tersebut.
Baca juga: Selain Siman, 5 Atlet Renang Ini Berebut Tiket ke Olimpiade Tokyo
Selain Siman, 5 atlet renang Indonesia yang bakal berlaga memperebutkan tiket ke Olimpiade Tokyo adalah Triady Fauzi, Glen Victor Susanto, Fadhan Prawira, Farrel Armandio Tangkas, dan Azzhara Permatahani.
Siman, kembali melakukan latihan sendiri di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta.
"Latihan berlangsung hingga Januari 2021," kata pelatihnya, Albert Sutanto.
Usai latihan sendiri, Siman akan melakukan uji coba ke dua negara pilihan yakni Amerika Serikat dan Australia.
Nutrisi
Sementara, Siman juga melakukan pengaturan latihan dalam pembentukan komposisi tubuh ideal.
Menurut Albert Susanto, Siman mengikuti program asupan makanan bernutrisi.
"Ini untuk mengembalikan performa terbaiknya," kata Albert Sutanto.
Lebih lanjut, pemilik nama lengkap I Gede Siman Sudartawa ini mengatakan setiap hari tim pelatih mengirimkan makanan kepadanya.
"Ini adalah makanan hasil perhitungan ilmiah dari kebutuhan energi berdasarkan pola dan volume latihan setiap hari yang saya jalani baik di kolam renang maupun latihan fisik di luar kolam renang," tutur atlet kelahiran 8 September 1994 ini.
Terkait nutrisi, program untuk Siman dibuat oleh Albert Sutanto.
Program kemudian diperiksa oleh ahli nutrisi Emilia Achmadi.
Emilia kemudian menghitung perkiraan rata-rata kebutuhan konsumsi nutrisi seimbang yang menjadi asupan sehari-sehari Siman yakni sarapan, makan siang, dan makan malam.
Catatan pada program pelatihan dan kondisi fisik per awal Desember 2020 ini menunjukkan kebutuhan asupan nutrisi setiap hari adalah 3.300 kilo kalori per hari.
Jika dibandingkan, angka ini 1.000 kilo kalori lebih banyak ketimbang asupan pada Juni 2020.
Lantas, formulasi kebutuhan ini dalam bentuk makanan lebih spesifik harus didapat dari kombinasi tiga asupan.
Ketiganya adalah 40 persen karbohidrat, 30 persen protein, dan 30 persen lemak.
Sementara itu, mengelola nutrisi untuk kesehatan maupun prestasi olahraga sebagaimana program yang dijalankan oleh Siman Sudartawa, salah satunya, bisa dilakukan mulai dari menanak nasi pada penanak nasi (rice cooker) Artugo Diet Care Rice Cooker.
Mengadopsi proses memasak nasi konvensional dengan kuali, penanak nasi berbanderol sekitar Rp 2 juta per unit ini menggunakan panci ganda atau Auto Pot-Elevation untuk memisahkan sari pati yang mengandung gula dengan nasi hasil tanakan.
"Produk ini mampu mengurangi kadar gula dalam nasi hingga 40 persen," kata Product Marketing Manager Artugo Paul Daniel, dalam keterangan resminya pada Kamis (7/1/2021).
Di samping itu, pada piranti ini, ada tiga pilihan setelan pengatur tekstur nasi yakni lembek, setengah pulen, dan pulen.
Dengan menyematkan teknologi 3D Heating atau panas yang dihasilkan dari seluruh lapisan dalam produk pada penanak nasi ini, Artugo memberi jaminan meratanya tingkat kematangan nasi.