Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Perlu Cemas, Sport Science Bukan Cuma untuk Atlet

Kompas.com - 06/01/2021, 14:34 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penerapan sport science atau pemanfaatan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dalam pembinaan prestasi olahraga ternyata tak hanya berlaku bagi atlet.

"Jadi, tak perlu cemas, para penyuka olahraga bisa juga menerapkan sport science," kata fisioterapis Tim Nasional Seak Bola U-19 Indonesia Asep Aziz, kemarin.

Baca juga: Sport Science, Kebiasaan Baru untuk Masa Depan Olahraga Indoesia

Menyebut para penyuka olahraga sebagai sport enthusiast, Aziz mengatakan bahwa sport science bisa membentuk pemahaman para penyuka olahraga sampai sejauh mana kondisi tubuh mereka.

Menggunakan sport science, kata Asep, membuat para penyuka olahraga bisa mencegah terjadinya cedera yang tak diinginkan.

Penggunaan sport science dalam olahraga, kata founder KineticX Asep Aziz adalah salah satu jawaban bagi para pelaku olahraga di Indonesia memahami dan mengenali kondisi tubuh mereka.KineticX Penggunaan sport science dalam olahraga, kata founder KineticX Asep Aziz adalah salah satu jawaban bagi para pelaku olahraga di Indonesia memahami dan mengenali kondisi tubuh mereka.

Baca juga: Pulihkan Atlet Cedera, Ini Saran Fisioterapis Timnas U-19

"Para penyuka olahraga pun bisa fokus untuk mencapai target berolahraga," tutur Asep Aziz.

Lantaran banyak kebutuhan baik dari para atlet maupun para penyuka olahraga itulah, dalam perjalanan kariernya, Asep Aziz, mendirikan KineticX Indonesia di Surabaya pada 2020.

Berbendera PT Teknologi Kinetik Indonesia, kata Asep Aziz, pihaknya menggandeng Vald Performance dari Australia.

Founder KineticX Asep Aziz mengatakan peluang bisnis sport science masih sangat terbuka lebar. 

Lagian, perlu waktu untuk meningkatkan awareness orang mengenai pentingnya melakukan body checkup secara rutin terutama jika kita memiliki riwayat cedera. 
KineticX Founder KineticX Asep Aziz mengatakan peluang bisnis sport science masih sangat terbuka lebar. Lagian, perlu waktu untuk meningkatkan awareness orang mengenai pentingnya melakukan body checkup secara rutin terutama jika kita memiliki riwayat cedera.

Vald Performance mengusung teknologi antara lain humantrack 3D movement analysis, Force Frame Strength Testing, Nordbord Hamstring Testing, dan Force Desk (dual force plate).

Baca juga: PON Papua 2021, Perhatikan Pemeriksaan Fisik Atlet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com