KOMPAS.com - Kelanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2020 seperti berada di hutan belantara pada tengah malam, gelap dan tak tahu arah.
Kali terakhir Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, berbicara soal waktu kelanjutan Liga 1 2020 yakni mengatakan kompetisi diusahakan bisa dimulai pada 1 Januari 2021.
Namun, waktu terus berjalan, tanggal terus berganti, dan 1 Januari 2021 telah terlewati.
Hingga berita ini ditayangkan juga masih belum ada kabar kelanjutan kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air tersebut.
Baca juga: Liga 1 Belum Jelas, Madura United Siapkan Surat Pembubaran Tim
Rasa geregetan tentu dialami oleh pegiat maupun pencinta sepak bola Indonesia. Mereka dibuat geram dengan buramnya masa depan kompetisi.
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, tak bisa berharap lebih banyak lagi kepada PSSI.
Kendati Persib sejatinya dalam komposisi pemain cukup baik dan memimpin klasemen sementara, Robert memilih untuk PSSI segera menyudahi Liga 1 musim 2020.
Alasannya karena sudah sewajarnya liga domestik untuk berganti musim. Apalagi kini sudah menginjak Januari 2021.
Baca juga: Kapten Persib Mulai Bosan Menanti Kepastian Lanjutan Liga 1 2020
Jika ada kabar bulan Maret atau April Liga 1 2020 berlanjut, persiapan klub tentu sangat minim. Sehingga, pelatih asal Belanda itu lebih memilih untuk melupakan kompetisi musim 2020.
"Tidak ada waktu mempersiapkan tim demi menuntaskan kompetisi 2020 setelah sepuluh bulan terhenti," kata Robert Rene Alberts dikutip laman resmi Persib.
"Saat liga nanti dimulai lagi artinya sudah sebelas bulan (kompetisi berhenti)," kata pelatih Persib Bandung tersebut melanjutkan.
Robert sudah rela jika timnya tak bisa membuktikan diri sebagai penguasa Liga 1 2020.
Baca juga: Pelatih Persib Memaknai 2020 Sebagai Tahun Penuh Pelajaran
"Jadi pesan saya adalah berhenti memikirkan kompetisi 2020 bagaimanapun posisi di klasemen."
"Hentikan itu berdasarkan peraturan dan fokus menghadapi liga baru musim 2021," lanjutnya.
"Saya menyatakan dengan jelas bahwa kami tidak memainkan liga untuk musim 2020 lagi, jika sampai saat ini tidak kunjung ada klarifikasi soal itu," tegas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.