KOMPAS.com - FIFA memastikan bahwa Piala Dunia U20 2021 akan dibatalkan. Indonesia kini digeser menjadi tuan rumah turnamen edisi 2023.
Namun, mimpi pemain muda Indonesia generasi 2001 dan 2002 untuk bertanding di ajang tertinggi sepak bola kategori umur itu harus sirna.
FIFA mengumumkan penundaan Piala Dunia U20 2021 dan Piala Dunia U17 2021 di Peru pada Kamis (24/12/2020) malam WIB.
"Pandemi Covid-19 terus menghadirkan tantangan bagi penyelenggara acara olahraga internasional dan memiliki efek membatasi pada perjalanan internasional.
"Oleh karena itu, FIFA secara teratur berkonsultasi dengan pemangku kepentingan terkait, termasuk asosiasi anggota tuan rumah serta konfederasi yang terlibat dalam kedua turnamen yang semula dijadwalkan berlangsung pada tahun 2021.
"Dengan demikian, menjadi jelas bahwa situasi global telah gagal untuk normal kembali ke tingkat yang memadai guna mengatasi tantangan yang terkait dengan penyelenggaraan kedua turnamen, termasuk kelayakan jalur kualifikasi yang relevan.
"FIFA ingin mengucapkan terima kasih kepada asosiasi anggota tuan rumah, serta pihak berwenang di Indonesia dan Peru, atas komitmen dan persiapan turnamen yang dilakukan selama ini."
Baca juga: Harapan di Balik Batalnya Piala Dunia U20 2021
Keputusan ini jelas akan berpengaruh kepada para pemain angkatan 2001 dan juga 2002.
Menurut peraturan FIFA, ada batas umur atas dan bawah agar seorang pemain berhak tampil dalam Piala Dunia U-20.
Pasal 24 Ayat 2 menyebutkan bahwa:
"Semua pemain harus berusia maksimum 20 tahun pada akhir tahun kalendar kompetisi tersebut dimainkan."
Sebelum penundaan, semua pemain harus lahir pada atau setelah 1 Januari 2001.
Sementara, batas bawah usia pemain adalah 16 tahun pada akhir tahun kalendar kompetisi tersebut dimainkan (lahir pada atau sebelum 31 Desember 2005).
Alhasil, para pemain timnas U19 sekarang harus melihat mimpi mereka pupus.
Padahal, Garuda Muda sekarang adalah salah satu generasi pemain muda terbaik dalam beberapa tahun terakhir.