Cristiano Ronaldo Rayakan Natal di Dubai, Picu Kontroversi

KOMPAS.com - Megabintang Juventus Cristiano Ronaldo memutuskan menghabiskan libur Natal tahun ini di Dubai.

Ronaldo dan pemain Juventus lainnya memang diberi waktu libur singkat hingga pekan depan dan pihak klub mengizinkan perjalanan ke luar negeri.

Mengingat situasi pandemi Covid-19 yang belum mereda, Si Nyonya Besar hanya bisa berpesan kepada para pemainnya untuk waspada agar tidak tertular.

Surat kabar Italia, La Gazzetta dello Sport melaporkan, Ronaldo bukan satu-satunya pemain Juventus yang meninggalkan Italia pada Natal tahun ini.

Baca juga: Daftar Top Skor Serie A, Cristiano Ronaldo Masih Meraja

Tiga hingga empat rekan megabintang asal Portugal itu dikabarkan memiliki rencana yang sama.

Mereka terbang ke negara yang lebih longgar soal aturan di masa pandemi.

Setelah masa libur berakhir, Ronaldo dkk akan kembali ke Turin dan bakal melewati "karantina spesial".

Ya, berbeda dengan pekerja pada umumnya, para pesepak bola masih bisa berlatih pada masa karantina mereka.

Baca juga: Juventus Kalah Telak, Begini Respon Cristiano Ronaldo

Namun, mereka wajib menjalani tes swab rutin, dan dan boleh melakukan kontak denga kelompok kecil.

Aturan itu memicu kontroversi karena Italia memberlakukan isolasi mandiri bagi siapa saja yang kembali dari luar negeri antara 21 Desember hingga 6 Januari.

Terelpas dari itu semua, Ronaldo kini memuncaki daftar top skor Liga Italia.

Dia lebih tajam dari Romelu Lukaku (Inter Milan/11 gol) dan Zlatan Ibrahimovic (AC Milan/10).

Baca juga: Staf Pelatih Everton Sebut Kesamaan antara Calvert-Lewin dan Ronaldo

Sementara itu, Juventus saat ini terlempar dari lima besar klasemen Liga Italia.

I Bianconeri duduk di peringkat keenam klasemen dengan koleksi 24 poin dari 13 laga.

Posisi Juventus merosot usai poin kemenangan WO mereka atas Napoli dicabut oleh otoritas Serie A.

Mereka juga baru saja kalah telak 0-3 dari Fiorentina di kandang sendiri, tengah pekan lalu.

Baca juga: Tradisi Natal dan Maknanya: Dari Pohon Natal sampai Pandemi