JAKARTA, KOMPAS.com - Penantian mantan atlet angkat besi putri Indonesia, Citra Febrianti, untuk menggenggam medali perak Olimpiade London 2012 berakhir tahun ini.
Perjalanan Citra Febrianti untuk mendapatkan haknya sebagai peraih medali perak Olimpiade London 2021 sangat berliku.
Pada Olimpiade London 2012, Citra Febrianti yang turun di kelas 53 kilogram sebenarnya hanya menempati peringkat empat.
Citra Febrianti berada di bawah Zulfiya Chinshanlo (Kazakhstan), Hsu Shu-ching (Taiwan), dan Christina Lovu (Moldova).
Hasil itu kemudian berubah pada 2016 setelah Zulfiya Chinshanlo dan Christina Lovu terbukti menggunakan doping.
Baca juga: Olimpiade Tokyo, Empat Atlet Baru Bisa Tambah Wakil Indonesia di Angkat Besi
Temuan itu membuat Komite Olimpiade Internasional (IOC) mencabut medali emas Zulfiya Chinsanlo dan medali perunggu Christina Lovu.
Meski demikian, pengumuman itu ternyata tidak langsung membuat Citra Febrianti ditetapkan sebagai peraih medali perak Olimpiade London 2012 oleh IOC.
Citra Febrianti kemudian melakukan inisiatif menghubungi PB PABBSI, Kemenpora, KONI, hingga Komite Olimpiade Indonesia (NOC).
Perjuangan delapan tahun Citra Febrianti pada akhirnya berhasil.
IOC melalui sebuah surat yang dikirim pada 19 November 2020 resmi menetapkan Citra Febrianti sebagai peraih medali perak Olimpiade London 2012.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan