Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pemain Timnas Indonesia Pendahulu Bagus Kahfi di FC Utrecht

Kompas.com - 16/12/2020, 16:09 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Penyerang timnas U-19, Bagus Kahfi, telah resmi dikontrak oleh klub asal Belanda, FC Utrecht.

Si Kribo, julukan Bagus, akan segera bergabung bersama Utrecht dengan durasi kontrak selama 15 bulan.

Pada usianya yang masih menginjak 18 tahun ini, Bagus tidak akan langsung bermain bersama tim senior Utrecht.

Akan tetapi, ia akan bergabung bersama Jong Utrceht yang merupakan klub muda FC Utrecht terlebih dulu.

Artinya, Bagus akan berlaga di kasta kedua Liga Belanda terlebih dahulu, sebelum bermain di Eredivisie bersama tim senior jika performanya menjanjikan.

Bermainnya wonderkid kelahiran Magelang itu jelas menjadi kebanggan tersendiri untuk Indonesia.

Terlebih untuk pribadi Bagus yang dapat meningkatkan level demi karier sekaligus kemajuan sepak bola Tanah Air.

Baca juga: Pesan Sang Ayah kepada Bagus Kahfi Selama Berkarier di FC Utrecht

Namun, pencapaian yang Bagus raih saat ini tidaklah mudah.

Sebelum adanya kesepakatan dengan FC Utrecht, sang striker harus menahan rasa kecewa karena dicampakkan klub asal Belanda itu lantaran Barito Putra tidak memberikan respon terkait masalah transfer Bagus.

Baru akhirnya pada awal Desember lalu, PSSI bersama Barito menindaklanjuti hal tersebut dan Bagus Kahfi sekarang dapat mewujudkan impannya untuk bermain di Eropa.

Jika melihat ke belakang, jauh sebelum Bagus Kahfi terdapat dua pemain Timnas Indonesia yang sempat berkarier di FC Utrecht.

Siapa sajakah mereka? Ini dia ulasannya, seperti dikutip KOMPAS.com dari BolaSport.com.

1. Irfan Bachdim

Irfan Bachdim saat mengikuti pemusatan latihan timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong di Stadion Madya, Jumat 14 Februari 2020.BOLASPORT.COM/ Muhammad Alif Aziz Mardiansyah Irfan Bachdim saat mengikuti pemusatan latihan timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong di Stadion Madya, Jumat 14 Februari 2020.

Nama pertama adalah pemain yang kini membela PSS Sleman, Irfan Bachdim.

Ketika masih muda, Irfan sempat membela Jong Utrecht pada periode 2003-2007.

Ia juga sempat bersama SV Argon musim 1997-1998 dan Ajax Amsterdam 1998-2000.

Lalu, pemain kelahiran Amsterdam itu kembali lagi ke SV Argon pada 2000-2003, sebelum membela Jong Utrecht.

Melalui channel Youtube Hanif & Rendy Show, Irfan juga menceritakan jika ia punya nasib kurang beruntung di FC Utrecht.

Namun, berbeda dengan Bagus Kahfi, mantan pemain Bali United itu mendapati kesialannya ketika telah berseragam FC Utrecht.

Ia bercerita awalnya semuanya berjalan mulus hingga Irfan Bachdim mampu promosi ke FC Utrecht selaku tim senior.

"Saya di Belanda waktu bermain sepak bola itu usia 18-19 tahun," kata Irfan Bacdhim.

Baca juga: Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, Sandy Walsh Cetak Gol ke Gawang Standard Liege

"Saya sempat masuk ke FC Utrecht dan bermain di Eredivisie (kasta tertinggi kompetisi Belanda) selama satu pertandingan."

Irfan Bachdim masuk ke FC Utrecht selaku tim senior pada 2007-2009. Menurut beberapa sumber pun ia memang hanya memainkan satu pertandingan selama tiga musim di sana.

Ia melakukan debut selama 90 menit pada 17 Februari 2008, Saat FC Utrecht melawan VVV-Venlo.

Mimpi buruk menerpa Irfan Bachdim ketika ada pergantian pelatih di FC Utrecht.

Irfan yang sudah berkerja amat keras di Jong Utrecht hingga naik ke tim senior harus menerima kenyataan karena sang pelatih anyar enggan memainkannya.

"Setelah musim itu berakhir, pelatih kepala kami diganti."

Baca juga: PSSI Bicara Kemungkinan Timnas U19 Indonesia Melawan Barcelona

"Pelatih baru tidak suka dengan saya, saya turun lagi ke Liga 2 (Jong Utrecht) di sana," ungkap pemain 32 tahun itu.

Setelah terdepak dari FC Utrecht, Irfan Bachdim memutuskan bergabung bersama Haarlem pada musim 2009-2010.

Pada awal musim 2010, ia tetap di Belanda dan kembali ke SV Argon selama setengah tahun.

Setelah 13 tahun berkarier di Belanda, Irfan Bachdim memutuskan datang ke Indonesia.

Adapun klub pertama Irfan Bachdim di Indonesia yakni Persema Malang pada pertengahan 2010.

2. Marc Klok

Gelandang Persija Jakarta, Marc Klok.DOK. LIGA INDONESIA Gelandang Persija Jakarta, Marc Klok.

Pemain kedua yang dicampakkan FC Utrecht adalah gelandang Persija Jakarta, Marc Klok.

Pemain yang kini berstatus Warga Negara Indonesia (WNI) setelah dinaturalisasi tersebut pertama kali meniti karier di Belanda bersama AVV Zeeburgia.

Selanjutnya, Klok memutuskan menerima pinangan dari Jong Utrecht pada 2011-2013.

Selama tiga musim berkiprah bersama Jong Utrecht, Marc Klok hanya memainkan 17 pertandingan dan membukukan dua gol.

Nasibnya lebih sial dari Irfan Bachdim, karena ia gagal menembus tim senior FC Utrecht.

Klok pun berpetualang ke klub-klub Eropa dengan membela Ross Country, Cherno More, Oldham Atheltic, dan Dundee.

Hingga akhirnya pada 2017, ia memutuskan untuk berkarier di Indonesia dengan bergabung bersama PSM Makassar.

Bertahan di Makassar sampai 2019, Klok bergabung dengan Persija Jakarta pada awal 2020 ini.

Baca juga: Sandy Walsh: Shin Tae-yong Menginginkan Saya Gabung Timnas Indonesia

Melalui akun YouTubenya, Marc Klok pun bulka suara mengenai masanya di FC Utrecht.

Kepada Irfan Bachdim, Marc Klok mengatakan saat itu terdapat kesenjangan antara pesepakbola muda dan para pemain di tim utama.

"Saat itu ada beberapa pemain muda dengan talenta luar biasa. Saya merasakan ada perbedaan antara pemain muda dan pemain senior," kata Marc Klok.

Namun, Klok menilai perbedaan itu perlahan mulai menghilang seiring banyak pesepak bola muda Belanda berkualitas.

Untuk itu, Marc Klok yakin Bagus Kahfi yang saat ini menjadi pemain Timnas Indonesia bisa menembus ke tim senior Utrecht.

Apalagi Marc Klok dan Irfan Bachdim tahu betul kualitas Bagus Kahfi sebagai pesepakbola.

"Dia (Bagus Kahfi) bisa menembus tim utama lebih cepat dibanding kita (Irfan Bachdim dan Marc Klok)," ungkap Marc Klok. (Mochammad Hary Prasetya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lima Kali Antarkan Indonesia Cetak Sejarah, Tuah Stadion Abdullah Bin Khalifa Dinantikan Saat Laga Melawan Korsel

Lima Kali Antarkan Indonesia Cetak Sejarah, Tuah Stadion Abdullah Bin Khalifa Dinantikan Saat Laga Melawan Korsel

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga 1: Persib-Arema Menang, Dewa Seri, Borneo Tetap di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga 1: Persib-Arema Menang, Dewa Seri, Borneo Tetap di Puncak

Liga Indonesia
Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Liga Indonesia
Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Liga Indonesia
Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com