Ibrahimovic: Dulu Saya Melawan Paolo Maldini, Kini Bersama Anaknya

KOMPAS.com - Karier Zlatan Ibrahimovic sebagai pemain sepak bola masih moncer kendati dirinya sudah dimakan usia.

Ibrahimovic tercatat sebagai pemain aktif di AC Milan dan menjadi top skor Liga Italia hingga pekan ke-11 dengan koleksi 10 gol.

Jumlah 10 gol tersebut masih di atas megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, yang baru mengemas delapan gol.

Ibrahimovic juga menegaskan dirinya belum puas berada di dunia sepak bola. Dia masih ingin melakukan semua yang sedang dia lakukan.

Baca juga: AC Milan Juara Grup H Liga Europa, Pioli: Lupakan Semua Itu!

"Saya akan terus melangkah hingga saya tidak bisa melakukan semuan yang sedang saya lakukan," kata Ibra kepada BBC Sport.

"Saya hanya harus menjaga fisik dalam kondisi bagus dan selebihnya saya bisa mengatasi semuanya," jelas dia.

Mengawali karier profesional sejak 1999, Ibra masih dipandang sebagai striker ganas hingga dua dekade berikutnya.

Berbagai tim sudah dia lawan, ratusan bek dia lewati, dan ratusan gol sudah dia lesakkan ke banyak gawang.

Baca juga: Sparta Vs AC Milan, Pioli: Kami Terpukau dengan Hauge sejak Jadi Lawan

Salah satu bek yang pernah dia hadapi adalah sosok legenda AC Milan, Paolo Maldini.

Kala itu, Ibra masih berseragam Inter Milan dan Maldini dalam masa emasnya bersama AC Milan.

Kini, Paolo Maldini sudah menjadi Direktur Teknik AC Milan dan Ibrahimovic ada di klub tersebut.

Uniknya, anak Paolo Maldini, Daniel Maldini, menjadi rekan satu tim bersama Zlatan Ibrahimovic di AC Milan.

Baca juga: AC Milan Tekuk Sampdoria, Bukti Rossoneri Tetap Perkasa Tanpa Ibrahimovic

"Saya memiliki banyak pengalaman, gol tidak pernah menjadi masalah, saya terus maju," kata Ibra.

"Saya bukan pemain yang sama seperti saya lima tahun lalu atau 10 tahun lalu, kita semua berubah karena perkembangan dalam sudut pandang fisik Anda."

"Saya jujur mengatakan bahwa saya tidak berlari seperti yang saya lakukan sebelumnya, saya berlari lebih cerdas sekarang."

"Liga Italia, alasan saya mengatakan bahwa itu yang paling sulit untuk dimainkan oleh seorang striker adalah karena itu sangat teknis dan filosofi Italia adalah untuk tidak kebobolan daripada mencetak gol.

Baca juga: Zlatan Ibrahimovic: AC Milan Serasa Man United

"Saya merasa seperti berada dari generasi yang berbeda. Dulu, saya melawan Paolo Maldini dan sekarang saya bermain dengan putranya, Daniel."

"Mudah-mudahan saya juga bisa bermain dengan putra Daniel, itu akan menjadi keajaiban," seloroh dia.