LeBron James Dinobatkan sebagai Atlet Terbaik 2020 Versi Majalah TIME

KOMPAS.com - Mega bintang Los Angeles Lakers, LeBron James, dinobatkan sebagai atlet terbaik 2020 versi majalah TIME.

Pencapaian tersebut dibuktikan dengan prestasi LeBron James di lapangan.

LeBron James berhasil membawa LA Lakers menjuarai NBA 2020 setelah mengantongi kemenangan 4-2 atas Miami Heat.

Keterlibatan James membawa Lakers menjadi juara sekaligus mengantarkannya meraih titel Most Valuable Player (MVP) tahun ini.

Baca juga: LA Lakers Beri Perpanjangan Kontrak, LeBron James Berpeluang Main Bareng Putranya di NBA 2023

Gelar tersebut merupakan yang keempat bagi LeBron James sepanjang karier gemilangnya.

LeBron James mencatatkan rata-rata 29,8 poin, 8,5 assist, dan 11,8 rebound pada final NBA 2020.

Prestasi di lapangan bukan satu-satunya faktor yang membuat James terpilih sebagai atlet terbaik.

TIME juga menyoroti peran James yang memobilisasi atlet dan publik figur berkulit hitam untuk melawan penindasan terhadap warga minoritas yang memiliki hak pilih.

Pada Juni 2020, James meluncurkan gerakan "More Than a Vote" yang bertujuan mensosialisasikan pentingnya menyumbangkan hak suara pada pemilihan presiden.

Aktivisme LeBron James pun tak lepas dari gerakan Black Lives Matter atau kampanye yang melawan kekerasan aparat terhadap warga keturunan Afrika-Amerika.

James turut aktif mendukung gerakan tersebut setelah kematian George Floyd, warga Minneapolis, saat ditangkap polisi.

Apresiasi pun datang dari atlet cabang olahraga lain, salah satunya petenis Naomi Osaka. 

Baca juga: Petaka Jelang Musim Baru NBA, 48 Pemain Dilaporkan Positif Covid-19

"Dia bukan cuma pemain terbaik, tetapi juga punya suara paling kuat," kata Naomi Osaka. 

LeBron James mengabaikan protes orang-orang yang memintanya fokus bermain basket dan tak perlu ikut campur dalam ranah aktivisme sosial.

"Anda dengar kan saya tertawa? Itu jawaban saya," ujar James.

"Ini bukan soal para atlet bermain di bidang masing-masing. Keadaannya tidak akan seperti itu selama saya masih ada," kata James.

"Semoga saya terus menginspirasi atlet lain, jadi ketika saya sudah tak ada, warisan saya tetap hidup," tuturnya. (Lariza Oky Adisty)