KOMPAS.com - Bagi Marcus Rashford, Manchester United adalah segalanya. Old Trafford seakan jadi rumah di mata penyerang 23 tahun tersebut.
Mengawali karier bersama Man United, Rashford ingin mengisi dan mengakhiri karier sepak bolanya dengan balutan seragam klub berjuluk Setan Merah.
Marcus Rashford datang ke Old Trafford sejak usia tujuh tahun dan berkembang di akademi klub tersebut sebelum melakukan debutnya.
11 tahun ke depan, dia memulai debutnya bersama tim senior dalam pertandingan Liga Europa melawan FC Midtjylland pada 2016.
Baca juga: Semakin Mengkhawatirkan, Ini Tiga Lini Man United yang Harus Ditambal
Pada akhir musim itu, Rashford telah mencetak delapan gol dalam 18 penampilan untuk Setan Merah serta mendapatkan tempat di skuat tim nasional (timnas) Inggris untuk Piala Eropa 2016 di Prancis.
Dia tetap menjadi pemain kunci untuk klub dan negaranya sejak itu, mencetak 77 gol dalam 232 penampilan untuk Setan Merah serta 11 gol dalam 40 pertandingan untuk Inggris.
"Bagi saya, saya tidak pernah melihat diri saya di luar Manchester United," kata dia saat menghadiri acara Penghargaan Olahraga Inggris yang dikutip Goal.
"Sebagai seorang anak, saya tidak pernah melihat diri saya di luar Manchester United."
"Dalam pikiran saya, tidak akan tepat bagi saya untuk mengenakan seragam klub lain. Saya hanya ingin melakukan yang terbaik untuk klub sementara saya di sini. Semoga untuk jangka panjang," ungkap dia sepenuh hati.
Baca juga: Man United Gugur di UCL, Bruno Kecewa Berat dengan Pemain Setan Merah
Rashford baru-baru ini menjadi runner-up sebagai olahragawan terbaik 2020 Inggris dalam penghargaan tersebut, dia dikalahkan oleh juara dunia Formula 1 Lewis Hamilton.
Selain prestasinya di lapangan, Marcus Rashford telah mendapatkan pengakuan luas atas aksi di luar lapangan terutama kampanyenya untuk mencoba dan mengakhiri kemiskinan pangan anak.
Dia diangkat sebagai Anggota Ordo Kerajaan Inggris (MBE) pada Oktober sebagai pengakuan atas usahanya.
"Semua hal baik yang terjadi tahun ini datang dari Manchester United yang memberi saya kesempatan sebagai seorang anak."
Baca juga: Man United Gugur di Liga Champions, Rio Ferdinand Jagokan Bayern Muenchen
"Saya tidak hanya mengingat tahun lalu atau lima tahun terakhir," tambahnya.
"Saya berbicara tentang ketika tidak ada orang di keluarga saya yang bisa mengemudi dan saya harus pergi berlatih dan United memiliki orang-orang untuk datang dan membawa saya ke tempat latihan serta membawa saya pulang ketika saya berusia enam, tujuh, delapan, sembilan."
"Saat mereka menempatkan saya di akomodasi (klub) ketika ibu saya kesulitan di rumah, ketika saya berusia 11 tahun dan saya berada di sana hingga usia 16/17."
"Ini jauh lebih dalam dari apa yang terkadang dilihat orang."
Baca juga: Man United Gugur di UCL, Mourinho Bicara Kans Setan Merah di Liga Europa
"Saya pikir orang melihat beberapa hal yang telah terjadi sejak saya berada di tim utama tetapi ikatan yang saya miliki dengan United jauh lebih besar daripada lima tahun terakhir ini dan itu akan selamanya lebih besar dari karier saya."
"Karena mereka adalah alasan saya menjadi pesepak bola, mereka telah memberi saya kesempatan untuk mengekspresikan diri dan untuk mengetahui bahwa saya memiliki bakat di sepak bola," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.