Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Musuh Terbesar Seorang Atlet adalah Popularitas..."

Kompas.com - 03/12/2020, 20:20 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Seorang atlet di Tanah Air, khususnya pemain timnas Indonesia, akan menjadi idola baik di dunia nyata atau maya.

Mereka yang berlabel timnas Indonesia sudah barang tentu bakal diincar masyarakat Tanah Air di platform media sosial.

Tak heran jika sebagian besar pemain timnas akan mendapatkan status akun terverifikasi dengan centang biru di Instagram misalnya.

Centang biru dengan ribuan atau bahkan ratus ribuan pengikut berdampak positif maupun negatif bagi seorang atlet.

Baca juga: Shin Tae-yong Belum ke Indonesia, TC Timnas U19 ke Spanyol Menggantung

Dari segi finansial, tentu bisa menambah pemasukan di luar lapangan.

Akan tetapi, kehidupan mereka tak sebebas seperti dulu. Centang biru membuat banyak warganet memantau terus kegiatan sang atlet.

Selain itu, penampilan atlet di lapangan juga akan dibawa-bawa ke media sosial.

Jika baik akan dinilai bagus meskipun ada yang tetap memberi kritikan. Apa lagi yang bermain buruk.

Hal tersebut yang membuat legenda hidup timnas Indonesia dan Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, menaruh popularitas sebagai musuh terbesar bagi seorang atlet.

Baca juga: Timnas U19 Indonesia Sudah Punya Lawan di Spanyol, Keputusan di Shin Tae-yong

Nama Bambang Pamungkas menggema di pencinta sepak bola, bahkan di dunia cabang olahraga lain.

Akan tetapi, Bambang Pamungkas bisa mengontrol popularitasnya agar tidak mengganggu performanya di lapangan.

"Saya selalu menyampaikan bahwa musuh terbesar seorang atlet ada tiga. Pertama cedera, kejenuhan, dan popularitas," kata Bambang dalam jumpa pers virtual “Pembukaan Biskuat Academy 2020", Kamis (5/11/2020).

"Dari tiga ini yang terberat adalah popularitas terutama di era seperti ini."

Baca juga: Timnas U19 Indonesia Sudah Punya Lawan di Spanyol, Keputusan di Shin Tae-yong

"Itulah kenapa saya selalu menyampaikan bahwa kita harus fokus pada apa yang kita kerjakan dan mengerti siapa kita," tegas pria yang akrab disapa Bepe itu.

Sebagai seorang atlet, lanjut dia, maka penilaian publik terhadap mereka adalah seberapa baik penampilan mereka di lapangan, bukan soal seberapa populer ataupun seberapa banyak jumlah penggemar atau followers di media sosial.

"Karena kadang kalau tidak bisa mengatasi (popularitas) dengan baik (fokus) bisa terpecah. Kalau karier tidak 100 persen, mungkin di lapangannya juga," ucap Bepe dikutip Antara News.

"Dalam apapun profesi kita yang paling utama adalah fokus pada apa yang kita kerjakan. Jangan lupa profesi kita sebenarnya apa," ujarnya.

Baca juga: Timnas U19 Indonesia Sudah Punya Lawan di Spanyol, Keputusan di Shin Tae-yong

"Saya berkarier lama 20 tahun karena saya fokus di sepak bola. Itulah kenapa banyak orang yang jarang melihat saya hadir dalam acara lain di luar sepak bola." tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Daftar Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Olahraga
Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Liga Indonesia
3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Dewa United 0-3, Bajul Ijo Dijebol Mantan

Hasil Persebaya Vs Dewa United 0-3, Bajul Ijo Dijebol Mantan

Liga Indonesia
Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Liga Champions
Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Liga Inggris
Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas Indonesia
Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Liga Inggris
Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Liga Champions
Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia Protes ke AFC Usai Wasit Kontroversial

Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia Protes ke AFC Usai Wasit Kontroversial

Timnas Indonesia
STY Nilai Laga Indonesia Vs Qatar seperti Pertunjukan Komedi

STY Nilai Laga Indonesia Vs Qatar seperti Pertunjukan Komedi

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Kata Pelatih Qatar Usai Kalahkan Timnas Indonesia

Piala Asia U23 2024, Kata Pelatih Qatar Usai Kalahkan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Dibekuk Qatar, Bangkit Lawan Australia

Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Dibekuk Qatar, Bangkit Lawan Australia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com