"Saya tidak mendukung peluncuran pelindung kepala halo beberapa tahun lalu, tetapi itu adalah perangkat paling menakjubkan di Formula 1," imbuh Grosjean.
"Tanpanya (halo) saya tidak dapat berbicara dengan Anda sekarang," tegas pebalap berusia 34 tahun tersebut.
Pendapat serupa juga disampaikan oleh pebalap Red Bull Racing, Max Verstappen.
Dia pun sempat tidak menyukai keberadaan halo, tetapi pandangan itu berubah setelah insiden Grosjean.
"Saya pikir itu jelek, tetapi hari ini halo menyelamatkan nyawa Romain Grosjean, maka tidak ada lagi perdebatan soal estetika di mobil. Halo akan menyelamatkan nyawa, " ucap Verstappen.
Baca juga: Aturan Kontroversial yang Selamatkan Pebalap F1 dari Kecelakaan Maut
Sekilas tentang Halo
The Drive menjelaskan, halo merupakan potongan titanium berbentuk ketapel yang dipasang di depan kokpit mobil F1.
Perangkat pengaman ini diklaim bisa menahan beban berat, sehingga bisa melindungi kepala para pebalap.
Sebelumnya, fungsi halo sudah terlihat pada beberapa momen, salah satunya insiden maut yang melibatkan Fernando Alonso, Nico Hulkenberg, dan Charles Leclerc di Belgia, dua tahun silam.
Kala itu, Charles Leclerc tertimpa mobil Alonso yang terbang setelah ditabrak Nico Hulkenberg.
Beruntung bagi Leclerc karena halo menyelamatkannya dari benturan keras tersebut.
Selain F1, halo juga terpasang di mobil Formula 2 (F2).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.