Riot Games Gandeng One Up Hadirkan Gim Valorant di Indonesia

KOMPAS.com - Riot Games dan One Up mengumumkan kerja sama untuk menghadirkan gim personal computer (PC) bertajuk Valorant di Indonesia.

Riot Games merupakan pengembang dan publisher gim asal Amerika Serikat yang sudah malang melintang di dunia e-sports sejak 2009.

Salah satu produk Riot Games yang paling terkenal adalah League of Legends (LOL).

Di sisi lain, One Up merupakan salah satu organizer event e-sports di Indonesia.

Tahun ini, Riot Games dan One Up bekerja sama untuk menghadirkan Valorant di Indonesia.

Kerja sama itu membuat One Up kini menjadi pemegang lisensi resmi Valorant, gim yang baru dirilis Riot Games pada Juni 2020.

Valorant merupakan gim tembak-menembak taktis atau First-person shooter (FPS) berbasis karakter 5 vs 5.

Baca juga: PB Esports Siap Jaring Bibit Atlet Esports dari Kalangan Pelajar

Sebagai langkah pertama kerja sama, One Up langsung menggelar turnamen Valorant First Strike Indonesia yang sudah berlangsung sejak Oktober 2020.

Meski belum satu tahun dirilis, Valorant langsung menarik minat para gamers di Indonesia.

Hal itu terbukti dari jumlah pendaftar Valorant First Strike Indonesia edisi pertama yang mencapai 86 tim e-sports.

Angka itu belum termasuk jumlah tim yang tidak lolos seleksi untuk memaskuki babak kualifikasi yang berlangsung pada Oktober sampai November 2020.

Babak kualifikasi Valorant Strike Indonesia itu telah menghasilkan 12 tim terbaik yang akan melanjutkan langkahnya ke final turnamen.

Tim yang lolos kualifikasi itu nantinya juga akan berhadapan dengan empat klub e-sports undangan seperti salah satunya, Alter Ego, pada babak final.

Final Valorant Strike Indonesia edisi pertama ini rencananya akan dihelat pada 2 sampai 6 Desember 2020.

Baca juga: KONI Adakan Turnamen Esports Free Fire, Sajikan Total Hadiah Rp 200 Juta

Melihat antusiasme gamers di Indonesia, Edwin selaku Vice President of Business Development One Up, yakin ekosistem e-sports di Tanah Air akan terus berkembang dengan kehadiran Valorant.

"Antusiasme publik terhadap Valorant Strike Indonesia menjadi bukti bahwa ekosistem gim PC di Tanah Air tidak mati seperti yang sering diperbincangkan," kata Edwin dalam konfrensi pers Panggung E-sports Baru di Indonesia, Rabu (25/11/2020).

"Pemain gim PC di Indonesia sangat loyal. Kami yakin kehadiran Valorant akan membuat ekosistem e-sports di Indonesia semakin berkembang," tutur Edwin menambahkan.

Pada konferensi pers tersebut, hadir pula Chris Tran selaku Head pf eSports Riot Games Southeast Asia, Hong Kong, dan Taiwan.

Terkait kerja sama dengan One Up, Chris Tran yakin ekosistem e-sports di Indonesia yang terkenal sangat fanatik dengan gim akan terus berkembang dengan kehadiran Valorant.

Demi mendukung hal itu, Chris Tran menyebut Riot Games tidak menutup kemungkinan menyediakan server khusus di Indonesia sampai karakter Tanah Air di Valorant.

"Saya tidak bisa berbicara banyak mengenai hal itu. Namun, kami selalu bekerja keras untuk mengembangkan gim demi memuaskan para pemainnya," kata Chris Tran.

"Terkait server khusus dan karakter gim yang menggambarkan Indonesia, saya masih belum bisa berjanji. Pastinya, kemungkinan itu ada karena karakter gim Valorant berasal dari seluruh dunia," ujar Chris Tran menambahkan.

"Membuat liga resmi di setiap negara termasuk Indonesia juga tentu masuk rencana karena kami memang sedari awal mementingkan jenjang karier setiap pemain," tutur Chris Tran.

Baca juga: Digelar, Kompetisi eSports Pelajar Skala Nasional

Chris Tran kali ini sekaligus mengumumkan bahwa Riot Games akan menggelar Kejuraan Dunia Valorant bertajuk Valorant Champions Tour (VCT) 2021.

VCT 2021 nantinya akan berlangsung tiga tahap bertingkat, yakni Challengers, Masters, dan Champions.

Challengers merupakan tahapan turnamen dengan cakupan wilayah regional seperti halnya Valorant Strike Indonesia.

Tim terbaik dari setiap Challengers nantinya akan lolos ke tingkat Masters dan bersaing memperebutkan 16 slot babak final VCT 2021, Champions.

Valorant Champions Tour 2021 dijadwalkan berlangsung selama 11 bulan pada Februari hingga Desember tahun depan.