KOMPAS.com - Raja tinju asal Meksiko, Canelo Alvarez, memandang Errol Spence sebagai salah satu calon lawan di masa mendatang.
Canelo Alvarez tengah memacu comeback di ring seusai ia menjadi free agent dan lepas dari kontraknya dengan Oscar de la Hoya dan Golden Boy Promotions.
Setelah absen di ring sejak awal November 2019, Canelo Alvarez kini dijadwalkan menantang petinju asal Inggris, Callum Smith, di Amerika Serikat pada 19 Desember 2020.
Canelo Alvarez (53-1-2, 36 KO) ternyata tak puas dengan matchup tersebut dan ia terus melirik lawan-lawan berikut.
Baca juga: Raja Tinju Dunia Canelo Alvarez Temukan Lawan untuk Desember Ini
Kini, petinju berusia 30 tahun tersebut membuka pintu untuk pertarungan melawan Errol Spence Jr, petarung asal Amerika Serikat yang turun di kelas welter.
"Spence adalah petarung hebat hebat. Namun, beratnya akan sulit. Kita lihat saja nanti. Ia adalah petarung hebat," tutur Alvarez seperti dikutip dari Boxingnews24.
Perbedaan berat yang dimaksud adalah fakta bahwa Spence kini bertarung di divisi 147 pound (66,6 kg) sementara Canelo merambah divisi 168 pound (76 kg).
Boxingnews24 mengatakan "tidak realistis" bagi Canelo untuk turun ke kelas 160 sehingga Spence harus naik tiga divisi berat untuk bersua Canelo di kelas ringan super.
"Perbedaan berat antara Canelo dan Spence terlalu lebar dan pertarungan keduanya akan menjadi tidak berimbang," tulis Boxingnews lagi.
Baca juga: Mengenal Callum Smith, Calon Lawan Raja Tinju Dunia Canelo Alvarez
Mereka juga menambahkan kalau Spence punya pekerjaan yang harus dia tuntaskan di kelas welter, yakni menghadapi petarung nomor satu di divisi tersebut, Terence Crawford.
Meninggalkan pertarungan lawan Crawford untuk menghadapi Alvarez di divisi 168 dikatakan sebagai "lelucon".
Boxingnews24 juga menyentil petualangan Canelo Alvarez naik ke kelas 175 untuk menghadapi Sergey Kovalev, sang pemegang sabuk juara WBO.
"Jika Canelo menghadapi Artur Beterbiev sang juara kelas berat ringan versi IBF/WBC atau juara WBA Dimitry Bivol lalu mengalahkan keduanya, maka Anda bisa lihat kemenangan tersebut impresif," tulis mereka lagi.
"Namun, bagi Canelo untuk mengalahkan Kovalev yang sudah berusia 36 tahun bukan lah prestasi hebat."
"Lagi pula, pertarungannya terlihat sangat aneh. Kovalev bahkan tidak terlihat melempar pukulan dan bertarung dengan pace yang sangat lamban," lanjut mereka.
Canelo Alvarez dikatakan bakal menemui lawan lebih menantang apabila menghadapi Beterbiev atau Bivol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.