Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Fabregas: Berteman dengan Mourinho, Tak Acuh kepada Guardiola

Kompas.com - 19/11/2020, 11:00 WIB
Farahdilla Puspa,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber ESPN

KOMPAS.com - Cesc Fabregas mengungkapkan hubungan dengan dua mantan pelatihnya, Jose Mourinho dan Pep Guardiola.

Pemain asal Spanyol itu pernah merasakan tangan dingin Jose Mourinho selama hampir dua musim saat berseragam Chelsea.

Keduanya lalu berpisah pada Desember 2015 setelah Jose Mourinho dipecat manajemen The Blues.

Sebelum merajut cerita bersama Mourinho di Chelsea, Fabregas lebih dulu merasakan dilatih Pep Guardiola selama satu musim yakni pada 2011-2012.

Baca juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Ini, Duel Jose Mourinho Vs Pep Guardiola

Baru-baru ini, Cesc Fabregas ditanya mengenai hubungannya dengan kedua mantan pelatihnya itu.

Fabregas mengatakan, hubungannya dengan Mourinho terjalin baik dan menyebut pelatih asal Portugal itu sudah seperti teman baginya.

Sebaliknya, dia mengaku sudah tidak berhubungan sama sekali dengan Pep Guardiola setelah sang juru taktik hengkang dari Camp Nou.

"Tidak, tidak, dengan Pep sama sekali tidak berhubungan," kata Fabregas saat ditanya apakah dia masih saling kontak dengan Pep Guardoola, seperti dilansir dari ESPN. 

"Saya tidak tahu apakah kekecewaan dengan Pep itu berbalas. Banyak hal telah terjadi, tetapi saya memilih untuk tidak membicarakannya."

"Pep adalah idola saya sejak kecil. Dari dirinya saya paling banyak belajar, mungkin, sejak saya umur empat tahun sampai sekarang," ujar Fabregas.

Sementara itu, Cesc Fabregas mengaku masih bersilaturahmi dengan Jose Mourinho.

Baginya, Mourinho merupakan sosok yang membantu mengangkat performanya lagi setelah berpisah dengan Barcelona.

"Mourinho paling menginspirasi saya ketika saya meninggalkan Barcelona," ujar pria berusia 33 tahun ini.

Baca juga: Bersama Jose Mourinho, Harry Kane Optimistis Tottenham Hotspur Bisa Juara

"Dia bilang kepada saya bahwa kami memiliki masalah di lapangan ketika dia melatih di Chelsea dan saya di Arsenal. Begitu juga saat dia menjadi pelatih di Real Madrid dan saya di Barcelona. Namun, semuanya berakhir di sana dan kami membuka lembaran baru."

"Dia memberi tahu saya soal proyeknya. Saya harus pergi ke tempat di mana saya bisa melakukan yang terbaik. Keputusan ada di tangan saya dan tidak tergantung pada omongan orang lain."

"Saya memprioritaskan aspek profesional dan hari ini saya masih berhubungan dengannya. Saya menganggapnya sebagai teman."

"Dia banyak membantu saat saya mengalami masa-masa sulit. Mungkin saya memainkan salah satu musim terbaik saya dengannya," ucap Cesc Fabregas mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com