KOMPAS.com - Striker Real Madrid Luka Jovic harus berurusan dengan hukum. Dia terancam hukuman enam bulan penjara akibat melanggar protokol Covid-19.
Melansir Marca, Jumat (23/10/2020), Jovic melanggar protokol kesehatan pada Maret lalu ketika pulang ke Serbia.
Jovic memang diizinkan oleh Real Madrid untuk pulang kampung ke negaranya dengan catatan khusus.
Penyerang 22 tahun itu harus mengisolasi diri di rumah, tetapi Jovic nyatanya malah "bandel".
Baca juga: Daftar Pencetak Gol Terbanyak El Clasico, Messi Lewati 4 Pahlawan Real Madrid
Kantor Kejaksaan Serbia megklaim bahwa Jovic tidak menaati protokol kesehatan setibanya di Serbia.
Kasus Jovic ini kemudian dibawa ke meja hijau dan akan dikonfirmasi atau diputuskan oleh hakim.
Masih dari Marca, keputusan hakim itu kabarnya bakal keluar pada Jumat ini.
Eks bomber Benfica itu bisa mendapat hukuman berat jika terbukti bersalah.
Baca juga: Temannya Positif Covid-19, Luka Jovic Jalani Karantina Mandiri
Namun, dia bisa membayar denda 300.000 (sekitar Rp 520 juta) untuk meringankan hukumannya.
Nama Luka Jovic lebih sering menghiasi media karena kelakuan negatifnya ketimbang prestasi.
Sejak pindah ke Real Madrid dari Eintracht Frankfurt pada 2019, Jovic melempem.
Padahal dia dibeli Real Madrid dengan harga yang tidak murah, yakni 60 juta euro (sekitar Rp 1 triliun).
Baca juga: Striker Real Madrid, Luka Jovic, Cedera saat Berlatih di Rumah
Musim lalu, dia bermain 27 kali di semua ajang dan hanya bisa mencetak dua gol.
Sementara itu, pada musim 2020-2021, Jovic bermain empat kali tanpa membuat gol.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.