Pandemi Covid-19, Banyak "Diskon" Kurangi Kenyamanan Balapan Portimao

LISBON, KOMPAS.com - Lazimnya sebelum pandemi corona, balap F1 di Sirkuit Portimao, Portugal adalah keriaan tersendiri bagi penggemar balapan jet darat itu.

Namun begitu, pandemi Covid-19 membuat berbagai kebijakan berkenaan dengan perhelatan di sirkuit yang terletak di Wiayah Algarve bagian selatan Portugal itu seakan tereduksi kenyamanannya.

Istimewa Sirkuit Portimao

Terkini, otoritas kesehatan Portugal pada data termutakhirnya mengumumkan adanya kenaikan kasus warga yang terinfeksi corona.

Lantaran alasan itulah otoritas tersebut mengingatkan mengenai perhelatan balap si Portimao, 24-25 Oktober 2020.

Hingga Jumat (16/102020), tercatat ada 2.608 kasus harian.

Shutterstock Ilustrasi virus corona

"Ini adalah jumlah terbanyak dari pertumbuhan kasus sejak pandemi melanda Portugal," kata kepala otoritas kesehatan Portugal, DGS, Graca Freitas.

Data dari penyelenggara F1 menunjukkan, ada sekitar 28.000 tiket balapan F1 di Sirkuit Portimao yang sudah terjual.

"Kami akan mengeluarkan kebijakan mengurangi jumlah penonton apa bila kondisi pandemi ini memburuk," kata pernyataan penyelenggara F1 Portimao.

Portimao

Snaplap.net Sirkuit Portimao

Sejatinya, sejak pandemi corona, seolah ada banyak pengurangan atau bisa diartikan "diskon" bagi kenyamanan balapan di Portimao.

Laga di Portimao sudah mengalami penundaan mulai Maret ke Juli 2020.

Lantas, jumlah putaran balap pun ikut-ikutan dikurangi.

Baca juga: Jadwal Tes MotoGP Portimao - Valentino Rossi ikut, Fabio Quartararo Luput

Awalnya, ada 27 putaran di Portimao.

"Kini ada pengurangan hingga hanya menjadi 17 putaran," kata penyelenggara.

Balapan di Portimao musim ini punya keunikan tersendiri.

Foto: Autosport Sirkuit Portimao

Pasalnya, tahun ini adalah tahun kembalinya layanan eksklusif bagi penonton VIP di Paddock Club.

Portugal mengalami pengurangan jumlah kasus corona hingga menjadi 95.902 kasus.

Jumlah korban meninggal dunia ada di angka 2.149.

"Namun, pada pekan-pekan ini, angka terinfeksi Covid-19 kembali menanjak," kata Graca Freitas.