KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 memengaruhi hampir seluruh sendi kehidupan, termasuk dunia pendidikan.
Terlebih, dengan adanya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diterapkan di beberapa provinsi dan kota di Indonesia memaksa proses belajar mengajar harus dilakukan secara daring dari rumah untuk sementara waktu.
Kendati demikian, tantangan tersebut tak sepenuhnya menjadi hambatan. Setelah menjalani prosesnya, ini bisa menjadi peluang bagi dunia pendidikan terus beradaptasi menyongsong era digital.
Misalnya, kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran olahraga di masa yang akan datang. Guru tak melulu harus bertatap muka dalam memberikan materi karena bisa dilakukan secara virtual. Siswa juga masih bisa berkomunikasi dan mengikuti setiap gerakan yang diperlihatkan gurunya.
Untuk menciptakan kondisi tersebut, guru sebagai garda terdepan dunia pendidikan perlu terus memperbarui pengalaman, kemampuan, dan pengetahuan agar dapat mendidik siswa lebih baik.
Fakta bahwa guru dapat terus memperbarui pengetahuannya juga berlaku bagi guru-guru atau pelatih olahraga basket. Pengembangan dan dukungan terhadap guru-guru olahraga inilah yang pada akhirnya menjadi komitmen National Basketball Association (NBA) di Indonesia.
Di Indonesia, NBA bersama pemerintah daerah telah berkolaborasi untuk mendorong dan mengembangkan generasi muda yang lebih sehat dan aktif.
Oleh karena itu, pada tahun ini, NBA kembali mengadakan Akademi Pelatih Jr NBA (Jr NBA Coaches Academy). Acara sudah berlangsung pada 10-11 September 2020. Akibat dampak pandemi Covid-19, kegiatan ini pun dilakukan secara virtual.
Associate Vice President, Basketball Operations, NBA Asia Carlos Barroca mengatakan, pihaknya ingin terus-menerus menginspirasi banyak orang, khususnya para guru olahraga.
“Kami (NBA) telah mempersiapkan kurikulum khusus untuk para guru olahraga, yang mana kami akan membagikan apa yang sudah kami lakukan. Kami bekerja untuk Anda (guru olahraga) dan kami ingin Anda terinspirasi sehingga Anda dapat menginspirasi anak-anak,” ujar Carlos dalam rilis tertulis, Selasa (29/9/2020).
Terdapat lebih dari 1.300 guru dari SD hingga SMA dari seluruh Jakarta mengikuti pelatihan virtual yang dibawakan oleh para pelatih Jr NBA.
Materi program tersebut meliputi latihan penguatan, pengondisian tubuh, serta pelatihan dan teknik dasar basket. Semuanya diajarkan dengan cara kreatif yang membuat proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan mudah dipahami.
Hingga saat ini, program Jr NBA Coaches Academy telah melatih lebih dari 52.000 guru dari 41.000 sekolah di 25 kota di seluruh Indonesia.
Dorongan positif juga diberikan oleh Dewan Penasihat Jr NBA Asia (Jr NBA Asia Advisory Council) Noni Purnomo. Ia berpesan bahwa peran guru sangat penting dalam menentukan kualitas dan masa depan generasi muda Indonesia.
“Saat ini, kita tengah menghadapi tantangan berat akibat Covid-19. Pendidikan merupakan salah satu sektor yang terkena dampaknya. Oleh karena itu, dibutuhkan tekad yang kuat dan kesabaran untuk menghadapi semua tantangan tersebut,” kata Noni yang juga merupakan President Director Blue Bird Group Holding.
Selain itu, Noni menyampaikan pentingnya pembentukan karakter (character building) di sekolah.
"Saya yakin dengan nilai-nilai dasar yang diterapkan oleh program ini, yakni STAR yang merupakan akronim dari sportsmanship (sportivitas), teamwork (kerja sama), a positive attitude (sikap positif), dan respect (saling menghargai). Semoga dengan nilai-nilai utama ini, kita dapat membangun generasi yang lebih kuat," ujarnya.
Pada acara Jr NBA Coaches Academy kemarin, NBA dan Tahir Foundation–sebuah organisasi amal yang bertujuan untuk membantu individu dan masyarakat yang membutuhkan di bidang pendidikan dan kesehatan–juga mengumumkan 13 pelatih dan guru yang memenangkan Jr NBA Indonesia Coaches Academy Loyalty Contest 2020.
Masing-masing pemenang tersebut menerima beasiswa untuk mendukung kebutuhan pendidikan dan pembinaan.
Perlu diketahui, para peraih beasiswa ini telah ditentukan oleh para juri dari NBA dan Tahir Foundation berdasarkan demonstrasi masing-masing peserta terhadap nilai-nilai utama TEACHER, yang merupakan akronim dari teaching ability (kemampuan mengajar), effort (usaha), attitude (sikap), confidence (kepercayaan diri), humility (kerendahan hati), energy (semangat), dan respect for others (rasa hormat terhadap orang lain).
Mulyati Ningsih, salah satu guru yang menjadi peraih beasiswa mengaku senang dengan adanya program ini. Ia bertekad menerapkan semua keterampilan yang didapat untuk memberi wawasan kepada murid-muridnya dan membangun sekolah, tempat ia mengajar selama hampir dua dekade.
"Ini adalah pengalaman yang berharga dan tidak akan saya lupakan. Saya akan mengaplikasikan semua pengetahuan yang saya miliki untuk memotivasi para siswa dan kolega sehingga mereka dapat terinspirasi untuk mengikuti jejak saya,” jelas guru SMP Negeri 97 Jakarta ini.
Bagi para guru yang ingin mengetahui lebih banyak tentang kegiatan Jr NBA Coaches Academy dapat mengakses materi pembelajaran di situs resmi Jr NBA Asia (Jrnbaasia.com) atau mengunduh aplikasi Jr NBA Coach pada Google Play Store dan Apps Store. Ikuti juga Jr NBA Asia di akun Facebook (@JrNBAIndonesia) dan Instagram (@jrnbaasia).