KOMPAS.com - Sadikin Aksa mendapat dukungan dari 28 pengurus provinsi Ikatan Motor Indonesia (IMI) untuk kembali menjadi ketua organisasi pusat tersebut.
Dukungan itu membuat Sadikin Aksa bersemangat untuk lebih memajukan IMI yang merupakan induk organisasi olahraga bermotor Indonesia itu.
"Saya terharu atas dukungan teman-teman, untuk melanjutkan program-program IMI ke depan," ujar Sadikin di Denpasar, Bali, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (7/10/2020).
"Saya maunya teman-teman IMI Provinsi lainnya (yang belum menyatakan dukungannya) bisa bersama-sama dan bekerja sama memajukan IMI."
Baca juga: IMI Siapkan Standar Aturan Touring untuk Pengguna Sepeda Motor
Sadikin Aksa mengakui masih ada kekurangan pada periode pertama kepemimpinannya sebagai Ketua Umum IMI Pusat.
"Sebagaimana manusia biasa, tentu tak lepas dari kekurangan. Maka itu, saya minta kritik dan masukan dari teman-teman semua, untuk perbaikan periode kedua nanti," ujar Sadikin.
Ia juga menyampaikan, belum lama ini melakukan silaturahmi dengan Menteri Sosial Juliari Batubara yang juga mantan Ketua Umum PP IMI.
"Pak Juliari Batubara yang pernah dua periode jadi Ketum PP IMI memberi masukan positif dan konstruktif bahwa IMI tidak identik dengan balapan saja," ucap Sadikin.
"Ada pula wisata dan bakti sosial, yang sekarang namanya mobilitas," tutur Sadikin.
Oleh karena itu, seandainya kembali mendapat amanat sebagai Ketum IMI Pusat periode 2020-2024, Sadikin akan menjalankan masukan dari Juliari Batubara itu.
"Bahwa kegiatan mobilitas harus seimbang dengan motorsport. Kalau event motorsport ada 1.800 event per tahun, event mobilitas bisa mencapai itu juga," kata Sadikin.
Baca juga: IMI Hapus Kejurnas Balap Mobil 2020
Sekjen IMI Pusat Jeffrey JP menyebutkan hadir 23 ketua umum IMI/perwakilan dan 5 Ketum IMI Provinsi secara virtual via Zoom mengikuti silaturahmi.
"Total sudah 28 IMI Provinsi yang berkomitmen dan solid mendukung Sadikin Aksa melanjutkan program kerja IMI, yang berkesinambungan dengan beberapa evaluasi pembenahan dan komitmen bersama," ucap Jeffrey JP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.