KOMPAS.com - Puja-puji untuk James Rodriguez terus mengalir setelah ia tampil gemilang bersama Everton pada awal musim Premier League, kompetisi teratas Liga Inggris.
Everton memboyong James Rodriguez dari Real Madrid pada bursa transfer musim panas tahun ini.
Di Everton, gelandang serang asal Kolombia itu bereuni dengan pelatihnya semasa di Real Madrid dan Bayern Muenchen, Carlo Ancelotti.
Pada musim debutnya di Liga Inggris, James tak butuh waktu lama untuk menemukan performa terbaiknya.
Pemain berusia 29 tahun itu langsung menjadi andalan Everton.
Baca juga: Klasemen Liga Inggris - Everton Kukuh di Puncak, Man United Papan Bawah
Dari empat pertandingan Liga Inggris yang sudah ia jalani, James berhasil membukukan tiga gol dan dua assist.
Everton pun dibawanya meraih empat kemenangan beruntun pada awal musim Liga Inggris 2020-2021.
Klub berjulukan The Toffees itu kini memuncaki klasemen Liga Inggris dengan koleksi poin sempurna 12.
Penampilan apik James Rodriguez bersama Everton membuat pemain kelahiran Cucuta itu dibanjiri pujian.
"Kualitasnya memungkinkan dia bermain dengan mudah," puji Ancelotti, dikutip dari Marca.
Baca juga: Cetak Gol di Liga Inggris, James Rodriguez Catatkan Rekor Unik
Selain Ancelotti, pujian juga datang dari rekan setim James, Dominic Calvert-Lewin.
Menurut Calvert-Lewin, James adalah pemain kelas atas yang piawai menciptakan ruang bagi rekan-rekan setimnya.
"James adalah pemain kelas satu. Anda bisa melihat itu ketika dia membawa bola," kata Calvert-Lewin.
"Dia bisa menciptakan peluang dan membuak ruang untuk pemain lain," imbuhnya.
Mantan penyerang Tottenham Hotspur, Darren Bent, yang sempat melontarkan kritikan kepada James Rodriguez pun kini ikut memujianya.
Baca juga: Sebelum ke Everton, James Rodriguez Ingin Berkhianat Gabung Atletico
"Saya adalah salah satu orang yang mengatakan bahwa James harus berjuang keras di Premier League. Sekarang, saya meminta maaf kepadanya dan fans Everton," ujar Bent.
Hal senada juga diungkapkan oleh eks pemain Tottenham lainnya yaitu Jermaine Jenas.
"Apa yang saya katakan ketika dia datang adalah, apakah dia dalam kondisi bugar atau tidak," ucap Jenas.
"Namun, sepertinya dia memiliki kemampuan untuk melihat sesuatu yang belum terjadi. Dia adalah pemain berkelas," ujar Jenas mengakhiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.