Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Prestasi di PON Papua, FPTI Aceh Butuh Ini

Kompas.com - 05/10/2020, 21:58 WIB

Josephus Primus

Penulis

Lihat Foto

Pendiri sekolah panjat tebing pertama di Indonesia, Skygers, Harry Suliztiarto, tengah melakukan panjat dinding.(Dok EIGER ADVENTURE)

Salah satu anggota Jogjakarta Climbing Club (JCC) rappeling dari Jembatan Babarsari, Sleman.

Salah satu anggota Jogjakarta Climbing Club (JCC) memanjat Jembatan Babarsari, Sleman.

Sumber Antaranews.com

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Untuk mengejar prestasi pada pergelaran PON Papua tahun depan, Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Provinsi Aceh membutuhkan peralatan dan kelengkapan.

"Kami belum memiliki fasilitasi memadai," kata Ketua FPTI Aceh Muhammad Saleh.

Ia menyebutkan kebutuhan yang terbilang mendesak adalah peninggian dinding tebing untuk berlatih.

"Dinding tebing itu juga perlu diperlebar," kata Saleh.

Dokumentasi Jogjakarta Climbing Club Salah satu anggota Jogjakarta Climbing Club (JCC) rappeling dari Jembatan Babarsari, Sleman.

"Kami juga memerlukan peralatan panjat tebing yang mendukung pelatihan atlet," tuturya.

Muhammad Saleh mengatakan saat ini para atletnya terkendala oleh pandemi corona.

"Kami menunda uji tanding atlet yang kami persiapkan untuk PON Papua," kata Muhammad Saleh.

Dokumentasi Jogjakarta Climbing Club Salah satu anggota Jogjakarta Climbing Club (JCC) memanjat Jembatan Babarsari, Sleman.

Menurut Saleh, pihak merencanaka rencana uji tanding di luar Aceh.

Saat ini, tiga atlet panjat tebing Aceh sudah lolos ke PON Papua.

Ketiganya adalah Adek Adriantos dan Musauwir di bagian putra.

Lalu ada Mega Lestari di bagian putri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.