KOMPAS.com - Bos Yamaha, Lin Jarvis, mengemukakan permasalahan yang menyebabkan Valentino Rossi hanya mendapat kontrak satu tahun di Petronas Yamaha SRT.
Rossi resmi menjadi bagian Petronas Yamaha SRT untuk MotoGP 2021 mendatang.
Di balik kontraknya yang hanya semusim, ada sedikit permasalahan baik dari Rossi pribadi maupun Petronas Yamaha.
Lin Jarvis menyebut Rossi memilih kontrak satu tahun karena ingin melihat terlebih dahulu performanya pada MotoGP 2021.
Sementara pihak Petronas, kata Lin Jarvis, punya permasalahan dalam hal merekrut pebalap.
Baca juga: Ketakutan Valentino Rossi pada MotoGP 2020 Diamini Joan Mir
"Alasannya lebih sederhana dan menyangkut hubungan antara Yamaha dan tim satelit Petronas."
"Valentino Rossi setuju dan memahami situasi yang kami hadapi ini," kata Lin Jarvis dikutip dari situs Tuttomotoriweb.
"Kami tak bisa memberikan kontrak kepada pebalap tim satelit jika kami sendiri tak yakin apakah masih akan tetap memiliki tim satelit tersebut," ujar dia melanjutkan.
Sehingga, lanjut dia, terlalu beresiko jika merekrut pebalap dengan durasi kontrak yang lebih lama.
Baca juga: Pol Espargaro: Valentino Rossi Bukan Panutan Saya
"Kami sebenarnya sudah melakukan beberapa pertemuan dan ingin bersama setidaknya hingga tahun 2026," ujar dia.
"Namun, belum ada kesepakatan tertulis," lanjut bos Yamaha, Lin Jarvis.
"Itulah mengapa kami belum menyertakan opsi perpanjangan kontrak hingga tahun 2022 kepada Valentino Rossi," terangnya.
"Kami tak bisa semena-menang menulis kontrak musim (2022) dengan Petronas tanpa dokumen yang menyatakan bahwa Petronas masih jadi bagian dari Yamaha," tandasnya.
Baca juga: Musim Depan Pakai Motor Bekas Valentino Rossi, Fabio Quartararo Merasa Aneh
Kendati begitu, Lin Jarvis juga mengatakan Yamaha tak memiliki masalah yang membuat hubungan mereka dengan Petronas kandas.
"Ini hanya masalah birokrasi dan jadwal yang harus kami hormati. Ketika membahas masalah kontrak maka harus berdasarkan hitam di atas putih," ujarnya.
"Valentino Rossi ingin mengevaluasi lebih dulu hasil MotoGP 2021 dan perasaannya setelah balapan perdana, musim depan," kata Lin Jarvis.
"Jika dia merasa ingin tetap balapan, lalu Petronas dan Yamaha masih bersama, dia akan mengambil opsi tersebut. Kami akan senang jika bisa terus bersama," tutur dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.