Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Menpora Esports 2020 Diharapkan Melahirkan Atlet Esports Kelas Dunia

Kompas.com - 24/09/2020, 11:33 WIB
Ferril Dennys

Penulis

KOMPAS.COM - Piala Menpora Esports 2020 yang diikuti lebih dari 15 ribu anak muda di Indonesia akan memasuki babak grand final pada 3-4 Oktober mendatang.

Piala Menpora Esports 2020 yang terbuka bagi kelompok usia pelajar dan mahasiswa ini diharapkan bisa menjadi titik awal bagi bakat-bakat muda potensial berkembang menjadi atlet esports berkelas dunia.

Hal tersebut disampaikan oleh Staf Khusus Menpora Bidang Kreativitas dan Inovasi Milenial Alia Noorayu Laksono saat acara bincang media dengan tema “Esports dan Peluang Generasi Muda Meraih Prestasi”. 

Acara ii digelar secara virtual oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga RI dan Indonesia Esports Premiere League (IESPL) pada Rabu (23/9/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Alia bertutur bahwa Piala Menpora Esports 2020 Axis dapat menjadi batu loncatan awal bagi generasi muda yang serius dalam mengembangkan bakat dan kemampuannya untuk menjadi atlet esports profesional berkelas dunia.

“Piala Menpora Esports 2020 Axis dapat dijadikan titik awal bagi generasi muda yang ingin menjajaki karier sebagai atlet esports profesional. Melalui kejuaraan bergengsi ini anak-anak muda dapat mengukur bakat dan kompetensi mereka di cabang olahraga baru ini, sehingga nantinya diharapkan Indonesia dapat melahirkan bibit-bibit baru yang akan membela nama bangsa di kejuaraan tingkat dunia pada masa yang akan datang,” kata Alia.

Baca juga: Bertepatan dengan HUT ke-75 RI, Piala Menpora Esports Resmi Bergulir

Lebih lanjut, Alia mengatakan Piala Menpora Esports 2020 Axis merupakan bentuk inovasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga RI untuk memfasilitasi minat dan bakat generasi muda sejalan dengan pekembangan zaman.

Diakui Alia, minat generasi muda terhadap esports tergolong tinggi.

Mencuplik data Indonesia Esports Premiere League (IESPL), pada 2019 Indonesia telah menempati urutan 12 di pasar gaming dunia dengan total pemain game aktif mencapai sebesar 62,1 juta orang yang mayoritasnya adalah anak muda.

“Potensi besar ini harus dirangkul dan difasilitasi oleh negara sehingga kelak dapat memberikan dampak yang positif bagi Indonesia. Tidak hanya mencari bibit-bibit atlet baru, Piala Menpora Esports 2020 juga bertujuan untuk mendorong ekosistem esports di Indonesia agar lebih berkembang dan bisa menggerakkan roda perekonomian, khususnya di bidang ekonomi kreatif,” Alia menjelaskan.

Hal senada disampaikan oleh Ketua Penyelenggara Piala Menpora Esports 2020 Axis, Giring Ganesha.

Sejak masa pendaftaran hingga memasuki fase kualifikasi, antuasias generasi muda dalam kejuaraan ini cukup tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah peserta yang berpartisipasi mencapai lebih dari 15ribu pelajar/mahasiswa yang tergabung dalam 3300 tim.

“Tingginya animo anak muda mengikuti kejuaraan ini menumbuhkan optimisme bahwa Indonesia memiliki potensi besar di cabang esports. Dan saya berharap serta yakin sekali bahwa PME 2020 menjadi ajang talent scouting bagi klub-klub esports di Tanah Air untuk merekrut bibit-bibit berbakat, sesuai dengan tujuan PME 2020 sebagai entry point bagi generasi muda yang ingin menekuni dunia Esports” Giring menguraikan.

Indra Hadiyanto, Co-Founder & Chief Operating officer Alter Ego Esports membenarkan bahwa selama ini pencarian bakat juga dilakukan melalui jalur talent scouting di kejuaran-kejuaraan esports.

Indra menuturkan, pencarian bakat via kejuaraan memiliki beberapa keunggulan diantaranya dapat melihat mental, karakter dan kemampuan atlet saat bertanding dan mengatasi tekanan dari lawan.

“Faktor penentu sebuah kemenangan dalam kejuaraan adalah bagaimana si atlet dapat menjaga mental dan konsentrasi saat bertanding dengan lawan. Untuk itu, kami mencari pemain yang memiliki attitude baik dalam arti mau bekerja keras dan bisa mengontrol emosi. Jadi tidak tertutup kemungkinan, pada PME 2020 ini kami bisa menemukan bibit berkualitas sesuai dengan kriteria yang kami butuhkan tersebut, karena kejuaraan ini kami lihat sangat kompetitif sekali,” tandas Indra.

Sejak kick-off pada 17 Agustus 2020 lalu, kejuaraan PME 2020 memulai tahap kualifikasi guna menyaring tim-tim yang akan berlaga di fase grand final pada 3 dan 4 Oktober mendatang.

Giring menyebut, pertarungan di fase kualifikasi berlangsung cukup sengit sehingga dapat dipastikan babak grand final nanti akan berjalan seru dan menegangkan.

“Berbeda dengan kejuaraan lain yang melibatkan tim professional sehingga kekuatan lawan sudah bisa diukur dan dipelajari, di PME 2020 yang berpartisipasi adalah pelajar dan mahasiswa yang mewakili sekolahnya, sehingga banyak kejutan yang terjadi saat pertandingan. Dan saya yakin hal itu juga akan terjadi di babak final nanti,” ujar Giring.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com