Sport Science, Kebiasaan Baru untuk Masa Depan Olahraga Indoesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta mengatakan sport science menjadi kebiasaan baru untuk masa depan olahraga Indonesia.

"Alasan ini yang menjadikan sport science sebagai salah satu tema besar Hari Olahraga Nasional 2020," kata Raden Isnanta dalam sebuah webinar mengenai lari virtual atau virtual run pada Rabu (9/9/2020).

Isnanta mengatakan Hari Olahraga Nasional diperingati setiap 9 September.

Raden Isnanta menuturkan jika digelarnya kompetisi berjenjang seperti Liga Sepakbola Pelajar U14 atau pun 16 Piala Menpora 2018, menjadi wahana-wahana untuk menjaring bibit potensial, karena menurutnya tak sedikit terjaring bibit-bibit muda olahraga Indonesia melalui kompetisi seperti ini.

Tahun ini, sport science atau pendekatan pencapaian prestasi olahraga melalui bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi penting lantaran keterbatasan yang disebabkan oleh pandemi corona.

Dalam pandangan Raden Isnanta, sejatinya, masa pandemi tidak menyurutkan langkah orang Indonesia tetap berolahraga.

Baca juga: Lari Virtual, Kebiasaan Baru di Tengah Pandemi

"Olahraga itu kan meningkatkan kekebalan tubuh dari virus corona," tuturnya lagi.

Shutterstock Ilustrasi virus corona

Maka dari itulah, sport science menjadi bagian penting karena kebiasaan baru ini bisa dilakukan sembari mengindahkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, serta penggunaan masker.

shutterstock Ilustrasi masker anak

Gizi

Ajinomoto Indonesia Sejak 2017, pencapaian prestasi atlet renang Indonesia Gede Siman Sudartawa didukung Ajinomoto Indonesia melalui program Winning Meals Kachimeshi.

Sport science juga berkaitan dengan pentingnya asupan gizi yang sesuai dengan kebutuhan atlet mencapai prestasi.

Berdasarkan pertimbangan itulah, dalam siaran persnya hari ini, Ajinomoto Indonesia merilis program unggulannya Winning Meals Kachimeshi.