Cerita Bambang Pamungkas tentang Sosok Alfred Riedl...

KOMPAS.com - Bambang Pamungkas bercerita sedikit tentang sosok Alfred Riedl, yang baru wafat kemarin.

Dunia sepak bola Indonesia dikejutkan dengan kabar meninggalnya eks pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl.

Seperti dilaporkan Sport24, Alfred Riedl meninggal dunia pada Selasa (8/9/2020) malam waktu Rusia.

Dia wafat pada usianya yang ke-70 tahun setelah berjuang melawan penyakit kanker.

Kepergian Riedl ini menyisakan duka mendalam bagi insan sepak bola Tanah Air, tak terkecuali Bambang Pamungkas.

Baca juga: Tanpa Alfred Riedl, Kurnia Meiga Sempat Tak Percaya Diri...

Dalam salah satu unggahan terbarunya, Bepe - sapaan akrab Bambang Pamungkas - menyampaikan ungkapan belasungkawa atas meninggalnya Riedl.

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Coach Alfred Riedl," tulis Bepe Instagram-nya, Selasa (8/9/2020).

Bepe juga sedikit bercerita tentang sosok Riedl dalam unggahannya tersebut.

"Alfred adalah sosok yang tegas, solid, dan selalu menilai segala sesuatu secara fair," ungkap Bepe.

"Saya banyak belajar tentang apa itu etos kerja, dan profesionalisme. Siapa pun yang pernah bekerja sama dengan Alfred saya yakin merasakan hal yang sama," sambungnya.

Baca juga: Alfred Riedl, Antara Yakin Saat Kondisi Tak Ideal dan Firasat Tim Pelatih...

Sosok Alfred Riedl memang cukup melegenda di Indonesia. Pria asal Austria itu pernah menukangi timnas Indonesia pada 2011-2012.

Momen tak terlupakan Riedl bersama timnas Merah Putih adalah saat mentas di Piala AFF 2010.

Kala itu, Riedl berhasil mengantarkan timnas Indonesia ke final melawan musuh bebuyutan, Malaysia.

Sayangnya, Alfred gagal membawa timnas Indonesia juara setelah kalah agregat 2-4 (0-3, 2-1), dari Malaysia.

Kendati demikian, kepercayan masyarakat Indonesia kepada Riedl masih tetap kuat.

Baca juga: [POPULER BOLA] Alfred Riedl Tutup Usia | Timnas U19 Kalah 1-7 | Stoner Bicara Rossi-Marquez

Sebab, Indonesia tak lagi bisa mencapai partai final seusai Riedl pergi dari timnas Indonesia saat itu.

Pada tahun 2013-2014, dia kembali mendapat kepercayaan dari PSSI untuk menukangi timnas Indonesia. Namun, kejayaan pada awal kedatangannya tak bisa terulang.