KOMPAS.com - Sengketa kontrak yang terjadi antara Lionel Messi dan Barcelona beberapa waktu lalu membuat La Liga sampai harus mengeluarkan pernyataan resmi.
Beberapa waktu lalu, Messi disebut ingin meninggalkan Barcelona dengan mengaktifkan klausul khusus yang ada di dalam kontraknya.
Kontrak Messi di Barcelona sejatinya baru akan berakhir pada 30 Juni 2021.
Namun, megabintang asal Argentina itu memiliki klausul khusus di mana ia bisa meninggalkan Barcelona setiap akhir musim asalkan memberitahu pihak klub terlebih dahulu.
Klausul tersebut lalu menimbulkan sengketa karena perbedaan pendapat antara Messi dan Barcelona soal berakhirnya musim 2019-2020 yang mundur akibat pandemi Covid-19.
Baca juga: Diserang Lionel Messi, Presiden Barcelona Pilih Bungkam
Menanggapi sengketa kontrak Messi di Barcelona, La Liga selaku operator Liga Spanyol kemudian memberikan klarifikasi.
Dalam keterangannya, La Liga menyebut Messi tidak bisa meninggalkan Barcelona dengan pemutusan kontrak sepihak.
Menurut La Liga, Messi hanya bisa meninggalkan Barcelona jika ada tim yang mampu membayar klausul pelepasannya yang mencapai 700 juta euro atau setara Rp 12 triliun.
Dengan terbitnya pernyataan resmi itu, La Liga seolah berada di pihak Barcelona.
Meski demikian, Javier Tebas selaku presiden La Liga menegaskan bahwa ia tidak berniat memerangi Lionel Messi.
Baca juga: Barcelona Lebih Besar dari Lionel Messi...
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.