Lionel Messi "Terpaksa" Bertahan Karena Presiden Barcelona Ingkar Janji

KOMPAS.com - Lionel Messi sudah membuat keputusan. Megabintang asal Argentina itu memilih bertahan di Barcelona.

Dalam wawancara eksklusifnya bersama Goal, Jumat (4/9/2020), Messi mengatakan bahwa Barcelona adalah rumahnya.

Pemilik enam trofi Ballon d'Or itu bertekad untuk memberikan yang terbaik untuk klub yang sudah dibelanya selama 20 tahun itu.

"Saya akan melakukan yang terbaik dan selalu menginginkan yang terbaik untuk klub," ucap Messi.

Baca juga: VIDEO - Pernyataan Lengkap Lionel Messi Usai Putuskan Bertahan di Barcelona

"Saya selalu mengutamakan klub ini. Memang ada banyak kesempatan untuk pergi, tetapi saya menegaskan bahwa ini (Barcelona) rumah saya dan cinta saya kepada Barcelona tidak pernah berubah," imbuhnya.

Namun, ada sesuatu yang masih mengganjal di hati Messi dan itu berhubungan dengan Presiden Josep Maria Bartomeu.

Menurut La Pulga, orang nomor satu di Barcelona itu telah ingkar janji padanya.

Hal itu dikarenakan Messi ingin pergi dengan mengaktifkan klausul khususnya pada akhir musim lalu.

Namun, Bartomeu dan kolega bersikeras bahwa klausul itu sudah tidak berlaku karena Messi terlambat.

Baca juga: Atas Dasar Cinta, Lionel Messi Enggan Seret Barcelona ke Pengadilan

Messi mengajukan klausul itu pada Agustus, sedangkan menurut Bartomeu, klausul itu harusnya diaktifkan pada Juni atau akhir musim 2019-2020.

Dengan demikian, Messi tidak bisa pergi dari Barcelona secara gratis.

Pemain 33 tahun itu baru bisa meninggalkan Camp Nou jika da klub yang mampu membayar biaya pelepasannya yang mencapai 700 juta euro (sekitar Rp 12,2 triliun).

"Saya sudah bilang ke presiden dan ya, presiden selalu berkata bahwa di akhir musim saya bisa menentukan apakah ingin pergi atau menetap, dan pada akhirnya dia tidak menetapi janjinya," jelas Messi.

Baca juga: Lionel Messi Bertahan, Dua Kandidat Presiden Barcelona Ikut Serang Bartomeu

"Alasan mereka saya tidak bisa pergi adalah karena saya tidak bilang sebelum tanggal 10 Juni 2020," imbuhnya.

"Dengan demikian, saya harus bertahan. Saya akan lanjut bersama tim karena presiden mengatakan bahwa saya hanya bisa pergi kalau ada klub yang mampu menebus klausul pelepasan saya sebesar 700 juta euro (sekitar Rp 12,2 triliun) dan itu mustahil," tutur Messi.

Lionel Messi kabarnya akan bertahan satu musim lagi di Barcelona atau hingga kontraknya habis pada Juni 2021.