Tangisan Thiago dan Drama yang Buat Lionel Messi Bertahan di Barcelona

"Namun, saya melihat lebih jauh dan saya ingin bersaing di level tertinggi, memenangi gelar, bersaing di Liga Champions," tutur dia.

"Anda bisa menang atau kalah di dalamnya, karena itu sangat sulit, tetapi Anda harus bersaing."

Baca juga: Atas Dasar Cinta, Lionel Messi Enggan Seret Barcelona ke Pengadilan

“Setidaknya bersainglah dan jangan sampai kami berantakan di Roma, Liverpool, Lisbon. Semua itu membuat saya berpikir tentang keputusan yang ingin saya lakukan," kata Lionel Messi menambahkan.

Lionel Messi akhirnya memupus ambisinya untuk menjajal karier bersama klub anyar gara-gara Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, tidak menepati janji.

"Dan inilah alasan kenapa saya bertahan di klub."

"Sekarang, saya bertahan di klub karena presiden mengatakan kepada saya bahwa satu-satunya jalan bagi saya untuk pergi adalah untuk membayar klausul 700 juta euro, dan itu mustahil," tutur Messi.

Kendati gagal mewujudkan ambisi menapaki karier bersama klub anyar, Lionel Messi tidak merasa kecewa.

Sebab, dia bisa membuat keluarganya merasa bahagia dengan bertahan di Barcelona.

Messi pun mengungkapkan obrolan menyentuh hati yang dia lakukan dengan istri dan anak-anaknya sebelum akhirnya memutuskan bertahan di Barcelona.

"Mateo masih kecil dan dia tidak mengerti arti pindah dan tinggal di tempat lain selama beberapa tahun," kata Messi.

"Thiago, dia lebih tua. Dia mendengar berita di TV dan menangkap sesuatu lalu menanyakannya."

"Saya tidak mau dia tahu apa pun tentang dipaksa pindah, untuk tinggal di sekolah baru, atau mencari teman baru."

Baca juga: Pilih Bertahan di Barcelona, Messi Tak Dengarkan Nasihat Ronaldo

"Dia menangis dan berkata kepada saya 'ayolah jangan pindah'. Saya mengulangi kalimat yang saya dengar, sungguh," tutur Lionel Messi menirukan ucapan putranya.

"Ini tidak mudah dimengerti. Ini terjadi kepada saya. Sangat sulit membuat keputusan."

Setelah menimbang keinginan keluarganya untuk tetap tinggal di Barcelona, Lionel Messi pun mengurungkan niatnya untuk pindah.