Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsistensi Valentino Rossi yang Dinego oleh Petronas Yamaha SRT

Kompas.com - 03/09/2020, 15:40 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Valentino Rossi memastikan dirinya akan bergabung dengan tim satelit Petronas Yamaha SRT dalam mengarungi MotoGP 2021.

Rossi telah mengungkapkan secara lisan 99 persen gabung tim asal Sepang, Malaysia, untuk musim depan.

Akan tetapi, kedua belah pihak masih belum terikat dengan hitam di atas putih.

Bos Yamaha, Lin Jarvis, mengungkapkan salah satu faktor yang menghambat teken kontrak tersebut.

"Saya harus menekankan bahwa kami memerlukan persetujuan dari tiga pihak (Rossi, Yamaha, Petronas) yang terlibat sebelum kami dapat menandatangani apa pun," ucap Lin Jarvis dikutip Corsedimoto, awal Agustus 2020.

Baca juga: Eks Manajer Valentino Rossi: Kesuksesan KTM adalah Hadiah dari Honda

"Kedengarannya mudah, tetapi tidak sesederhana itu. Hal ini adalah tentang mendefinisikan secara tepat mengenai semua kewajiban, hak serta ketentuan semua pihak yang terlibat," imbuhnya.

Faktor lain adalah kebiasaan Rossi untuk tampil konsisten di ajang balap bergengsi di dunia tersebut, yakni soal susunan mekanik dan tim teknis The Doctor, julukan Rossi.

Seperti diketahui, The Doctor terkenal sebagai pembalap yang nyaris tak pernah mengubah susunan krunya.

Rossi ingin membawa rombongannya ke garasi tim balap asal Malaysia tersebut.

Baca juga: Yamaha Diharapkan Segera Lakukan Revolusi Usai Rossi Pindah ke Tim Satelit

Namun, keinginan dia ditentang oleh Petronas Yamaha SRT. Mereka memperbolehkan Rossi membawa sebagian kru tetapi dalam jumlah terbatas.

Petronas Yamaha SRT berusaha mempertahankan struktur teknis mereka demi menjaga kestabilan tim dalam mengarungi MotoGP 2021.

Mereka tak mau asal ikut dengan keinginan Rossi di Petronas Yamaha SRT nanti.

Mengorbankan kestabilan tim untuk pembalap yang masa depannya sulit dipastikan bakal mengancam rencana awal yang telah disusun.

Baca juga: Kelebihan Rossi yang Buat Eks Pebalap Ingin The Doctor Jadi Juara MotoGP 2020

Manajer Tim Petronas Yamaha SRT, Wilco Zeelenberg, keberatan dengan sikap kekeh pembalap berusia 41 tahun tersebut untuk mempertahankan krunya.

Beruntung, Zeelenberg mengaku bahwa Petronas Yamaha SRT mendapatkan hak untuk menentukan personel kru bagi The Doctor musim depan.

"Valentino Rossi mendapatkan keinginannya namun kami mendapat tanggung jawab utama untuk hal ini," kata Wilco Zeelenberg, dilansir BolaSport dari Motorsport.

"Kami tentu mempersiapkan tim ini untuk masa depan dan kami tidak bisa memungkiri bahwa Valentino Rossi masih punya waktu setidaknya satu musim lagi."

Baca juga: Ducati Terus Lirik Anak Didik Valentino Rossi Gantikan Dovizioso

"Dia luar biasa bagus untuk orang seusianya, namun dia sudah tidak lagi merepresentasikan sebuah masa depan."

"Kita berbicara tentang pembalap-pembalap muda untuk masa depan, dan bukan Valentino."

"Jadi kami ingin menemukan sebuah perpaduan dan kami juga mengambil tanggung jawab untuk menentukan siapa yang akan kami rekrut ke tim kami," pungkasnya.

Kontrak Valentino Rossi di tim Petronas Yamaha SRT akan berdurasi satu tahun dengan opsi perpanjangan. (Agung Kurniawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia
Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

Timnas Indonesia
Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com