KOMPAS.com - Gareth Bale menjelaskan mengapa dirinya tak kunjung pergi meski sudah "tak terpakai" lagi di Real Madrid.
Gareth Bale sedang mengalami masa-masa tersulit dalam kariernya. Dia "terbuang" dari skuad Real Madrid.
Ya, Bale seperti sudah tak diinginkan lagi oleh klub ibu kota Spanyol itu, terutama Zinedine Zidane.
Musim lalu, Bale hanya terlibat dalam 20 pertandingan Los Blancos di semua kompetisi dengan kontribusi tiga gol dan dua assist.
Meskipun sadar tak dibutuhkan Real Madrid lagi, Bale mengaku tidak bisa "seenak jidat" pergi begitu saja. Mengapa?
Baca juga: Gareth Bale Buka Peluang ke Liga Inggris, Minta Real Madrid Tak Halangi Jalannya
Melansir Marca, Kamis (3/9/2020), Bale menyebut bahwa Real Madrid mempersulit kepergiannya dari Santiano Bernabeu.
Bale mengisahkan, pada 2019, dia pernah hampir bergabung dengan klub peserta Liga Super China, Jiangsu Suning.
Namun, transfer itu gagal terwujud karena pihak Real Madrid membatalkan kesepakatan pada detik-detik terakhir.
"Saya mencoba untuk pergi tahun lalu, tetapi mereka membatalkan semuanya pada detik terakhir. Itu (Jiangsu Suning) adalah proyek yang membuat saya bersemangat, tetapi tidak terwujud," ucap Bale.
"Ada contoh lain di mana kami telah mencoba untuk pergi, namun klub tidak mengizinkannya atau mereka telah melakukan sesuatu. Transfer ini tergantung klub," ucap Bale menambahkan.
Baca juga: Alasan Giggs Belum Mau Bicara dengan Zidane soal Gareth Bale
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.