Kapten Juventus: Andrea Pirlo Tak Bisa Dibandingkan dengan Maurizio Sarri

KOMPAS.com - Bek senior sekaligus kapten Juventus, Giorgio Chiellini, mengatakan bahwa Andrea Pirlo tidak seharusnya dibandingkan dengan Maurizio Sarri.

Meski sukses membawa Juventus meraih scudetto Serie A 2019-2020, Maurizio Sarri harus rela kehilangan pekerjaannya setelah klub berjulukan Si Nyonya Tua itu disingkirkan Olympique Lyon pada ajang Liga Champions.

Sebagai pengganti Sarri yang dipecat, Juventus kemudian menunjuk Andrea Pirlo sebagai pelatih skuad utama.

Keputusan Juventus menunjuk Pirlo sebagai pelatih anyar terbilang cukup mengejutkan.

Sebab, mantan gelandang timnas Italia itu belum memiliki pengalaman melatih.

Baca juga: Ingin Bangkitkan Juventus, Andrea Pirlo Beri Cristiano Ronaldo dkk Pesan Khusus

Terkait pergantian pelatih dari Sarri ke Pirlo, Chiellini melihat dua sosok itu sebagai pribadi yang berbeda.

Chiellini pun menegaskan, tidak etis untuk membandingkan Pirlo dengan Sarri.

"Sarri adalah sosok hebat dan saya tidak akan menambahkan apa-apa lagi. Saya hanya bisa mengatakan bahwa saya sangat menghormatinya," ungkap Chiellini dikutip dari Football Italia, Senin (31/8/2020).

"Sekarang, bagi kami (Andrea) Pirlo adalah pelatihnya. Sampai beberapa minggu lalu, Andrea adalah Andrea. Sekarang dia adalah pelatihnya," imbuh palang pintu berusia 36 tahun tersebut.

Baca juga: Andrea Pirlo Ingin Hidupkan Taktik ala Antonio Conte di Juventus

"Karena perbedaan jalur dan usia, tidak tepat untuk membandingkan Pirlo dengan Sarri," tutur Chiellini.

"Saya mengenal orang-orang di sekitar saya, begitu pula Pirlo. Situasinya tidak bisa dibandingkan," kata Chiellini menegaskan.

Andrea Pirlo telah memimpin latihan pramusim Juventus yang mulai digelar pada akhir Agustus lalu.

Baca juga: Resmi Gabung Juventus, Weston McKennie Langsung Cetak Sejarah

Dalam sesi jumpa pers seusai memimpin latihan perdana Juventus, Pirlo mengaku bahwa ia ingin membangkitkan antusiasme para pemain agar bisa memainkan sepak bola atraktif.

"Saya ingin mengembalikan antusiasme dengan sepak bola yang lebih aktif dan mendominasi permainan," ujar Pirlo

"Para pemain harus selalu menguasai bola dan ketika kehilangan, mereka harus cepat mendapatkannya kembali," kata Pirlo menegaskan.