Gagal Jadi Pelatih AC Milan, Rangnick Singgung Ibrahimovic

KOMPAS.com - Pelatih kelahiran Jerman, Ralf Rangnick, sempat menjadi bahan pembicaraan lantaran bakal menggantikan Stefano Pioli di kursi kepelatihan AC Milan.

Rangnick mendapat kepercayaan menjadi pelatih AC Milan lantaran racikan Pioli belum menuai hasil di awal kedatangan.

Akan tetapi, AC Milan mengubah rencana tersebut mengingat klub berjuluk Rossoneri tak pernah kalah dalam 13 laga terakhir musim 2019/2020 di bawah besutan Pioli.

Kegagalan tersebut tak membuat Rangnick menyurutkan perhatiannya kepada AC Milan.

Baca juga: Lolos ke Final Liga Champions 2019-2020, Bayern Muenchen Samai Rekor AC Milan

Dia tetap mengikuti perjalanan Rossoneri, termasuk keputusan Milan mempertahankan Zlatan Ibrahimovic dan Simon Kjaer.

Bagi pelatih asal Jerman itu, Ibrahimovic hanya bakal menjadi benalu jika tetapi dipertahankan oleh Rossoneri. Dia memilih akan membuangnya.

"Apa yang harus Anda tanyakan adalah mengapa Milan berpaling kepada saya? Apa yang ingin mereka lakukan? Mungkin mereka mencari perubahan arah," kata Rangnick.

"Bukan gaya saya untuk fokus pada pemain berusia 38 tahun, bukan karena bakat, tetapi karena saya lebih suka menciptakan nilai dan mengembangkan bakat."

Baca juga: Stefano Pioli Tak Butuh Banyak Pemain Anyar di AC Milan

"Tidak masuk akal bagi saya gagasan untuk mengandalkan Ibrahimovic atau Simon Kjaer."

"Namun itu hanya cara saya melihat sesuatu, itu belum tentu benar atau salah," jelas dia dikutip Football Italia dari La Gazzetta dello Sport.

Ralf Rangnick juga tak ingin peduli dengan semua pernyataan Zlatan Ibrahimovic untuknya.

"Ketika Ibrahimovic mengatakan dia tidak mengenal saya, dia tidak salah. Saya belum pernah bertemu dia," ujar Rangnick melanjutkan.

Kendati mendapat kritikan tersebut, performa Ibrahimovic di AC Milan sejak kedatangannya pada Januari 2020 cukup menawan.

Baca juga: Kontrak Baru Donnarumma di AC Milan Terhalang Mino Raiola

Di usianya yang sudah berada di angka 38 tahun, dirinya masih mampu membuktikan ketajaman di depan gawang.

Ibrahimovic berhasil mencetak 11 gol di akhir musim Serie A, kasta tertinggi Liga Italia, dan merupakan catatan yang sangat baik untuk seorang pemain 38 tahun.