Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Willian, 6 Pemain Ini Juga Pernah Jadi Pengkhianat Arsenal dan Chelsea

Kompas.com - 14/08/2020, 18:40 WIB
Faishal Raihan

Penulis

Cech langsung mendapat posisi sebagai kiper utama menyusul kepergian Wojciech Szczesny ke AS Roma.

Baca juga: Mesut Oezil Ogah Dipaksa Meninggalkan Arsenal

4. Cesc Fabregas

Fabregas pindah dari Arsenal ke Chelsea secara tidak langsung. Ia memperekuat Arsenal sejak 2003, sebelum akhirnya pulang ke Barcelona pada 2011.

Fabregas kemudian kembali lagi ke London pada 2014, tetapi bukan untuk Arsenal, melainkan Chelsea.

Pemain asal Spanyol itu membela Chelsea hingga 2019 dan berhasil memenangi berbagai trofi bergengsi di sana, termasuk gelar juara Premier League dan Piala FA.

5. Ashley Cole

Bek Chelsea, Ashley Cole saat berusaha melewati gelandang Steaua, Nicolae Stanciu, pada  matchday keenam Grup E Liga Champions di Stadion Stamford Bridge, Rabu atau Kamis (12/12/2013) dini hari WIB.AFP/ GLYN KIRK Bek Chelsea, Ashley Cole saat berusaha melewati gelandang Steaua, Nicolae Stanciu, pada matchday keenam Grup E Liga Champions di Stadion Stamford Bridge, Rabu atau Kamis (12/12/2013) dini hari WIB.

Kepergian Ashley Cole dari Arsenal ke Chelsea pada 2006 menyisakan sebuah kontroversi.

Ia merendahkan tawaran gaji terbaru dari timnya, yakni 55 ribu pounds sepekan. Padahal, eks bek sayap timnas Inggris itu meminta 60 ribu pounds.

Baca juga: Gol Ronaldo ke Gawang Arsenal di Liga Champions Mewarnai Kelahiran RB Leipzig

Cole pun memilih pindah ke Chelsea yang memberikan upah lebih tinggi. Sikap tersebut lantas membuat Cole dibenci oleh penggemar Arsenal.

6. William Gallas

Bek asal Perancis, William Gallas, memutuskan pensiun sebagai pesepak bola pada Kamis (16/10/2014).Dok. FIFA Bek asal Perancis, William Gallas, memutuskan pensiun sebagai pesepak bola pada Kamis (16/10/2014).

Gallas disertakan Chelsea dalam kesepakatan transfer Ashley Cole dari Arsenal.

Baca juga: Kata Lampard Usai Chelsea Babak Belur dan Kebobolan 79 Gol dalam Semusim

Seiring jalannya waktu, terbukti bahwa menerima Gallas adalah keputusan yang sangat buruk bagi The Gunners.

Bek asal Prancis itu bahkan terlibat perseteruan dengan pemain-pemain muda seperti Cesc Fabregas.

Tak satu pun gelar yang diberikan sang palang pintu selama empat tahun membela Meriam London.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com