KOMPAS.com - Gelandang Atletico Madrid, Saul Niguez, mengakui kekalahan timnya 1-2 dari RasenBallsport (RB) Leipzig pada babak perempat final Liga Champions.
Duel Leipzig vs Atletico telah dilaksanakan pada Jumat (14/8/2020) di Stadion Jose Alvalade, Portugal.
Tiga gol yang tercipta disumbangkan oleh tiga pemain berbeda. Dua gol kemenangan Leipzig dicetak oleh Dani Olmo (51') dan Tyler Adams (88').
Adapun satu gol hiburan Atletico dibuat lewat titik putih yang dieksekusi oleh Joao Felix (71').
Baca juga: 5 Fakta RB Leipzig, Tim Termuda di Semifinal Liga Champions
Secara keseluruhan, Leipzig unggul dari berbagai hal seperti penguasaan bola (58 persen), tendangan percobaan (10) dan sepakan mengarah ke gawang (4).
Sementara Atletico sejatinya membuat perlawanan dengan 3 sepakan mengarah ke gawang dari 9 percobaan.
Gelandang Los Rojiblancos, Saul Niguez, mengakui kesolidan permainan Die Roten Bullen, julukan Leipzig.
Organisasi permainan Die Roten Bullen melebihi ekspektasi Saul Niguez yang menganggap sang lawan adalah tim muda.
Baca juga: RB Leipzig Vs Atletico, Tim Jerman Kelima di Semifinal Liga Champions
"Kekalahan ini sangat menyakitkan," kata Niguez kepada El Chiringito seusai laga.
"Lawan kami memang lebih baik dalam laga tersebut. Mereka memainkan tempo dan kami tak tahu bagaimana harus bereaksi."
"Mereka superior dan kami kesulitan untuk menghentikan mereka," tandas dia.
Hal yang sama juga dilontarkan oleh gelandang Atletico Madrid lainnya, Koke. Dia merasa Leipzig pantas melenggang ke semifinal Liga Champions.
"Mereka lebih baik dari kami dan lebih lebih intens sepanjang pertandingan. Kami harus memberi selamat kepada mereka untuk itu," jelas dia.
Baca juga: Hasil Leipzig Vs Atletico - Wakil Spanyol Tunduk, Diego Simeone Terkutuk
"Kami memiliki banyak harapan untuk memenangkan Liga Champions, namun, mereka lebih baik malam ini," tegas dia.
"Tapi kami akan pulih dan kembali dari ini," ujarnya.
Kemenangan Leipzig atas Atletico membuat lembaran sejarah baru bagi tim. Die Roten Bullen menjadi tim termuda yang bisa tembus semifinal Liga Champions.
Mereka baru berusia 11 tahun sejak kali pertama didirikan pada tahun 2009 dan bermain divisi keempat Liga Jerman selama tiga musim.
Baca juga: Pelatih Bersejarah di Liga Champions Tundukkan Atletico Tanpa Ronaldo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.