KOMPAS.com - Ada satu cerita sedih yang dialami Gerard Pique kala masih membela Manchester United.
Kisah itu bermula saat laga final Piala FA 2004-2005 yang mempertemukan Arsenal dan Manchester United.
Pada laga yang dihelat di Millennium Stadium tersebut, Pique memang tidak bermain.
Namun, ia tetap terkena "serangan" dari rekan setimnya.
Baca juga: Selain Jadon Sancho, Ryan Giggs Desak Man United Datangkan Pemain Ini
Adalah Roy Keane yang meneriakinya sewaktu di ruang ganti Man United.
Hal ini karena dalam pertandingan, Roy Keane mendapat tekel keras dari Cesc Fabregas yang saat itu masih membela Arsenal.
Roy Keane tahu, Pique dan Fabregas sama-sama jebolan akademi Barcelona, La Masia.
Maka dari itu, Roy Keane melampiaskan kemarahannya kepada Pique. Hal ini diungkapkan Fabregas.
"Gerard Pique mengatakan kepada saya tentang kejadian tersebut dan saya tidak pernah tahu tentang itu sebelumnya," ucap Fabregas dalam wawancaranya bersama The Telegraph baru-baru ini.
"Yang saya ingat, saya saat itu fifty fifty dan saya menekel Roy Keane dengan lutut saya," tutur Fabregas, sebagaimana dilansir dari MEN.
"Pada paruh waktu, Roy Keane mendatangi Pique dan mulai membentaknya karena dia tahu saya dan Pique berteman," ujar Fabregas.
Fabregas mengatakan, kejadian itu menurutnya sangat lucu, tetapi bagi Pique, lain.
Baca juga: Sir Alex Ferguson Putuskan Jual Pique Usai Insiden Perisakan di Markas Bolton
"Saya tidak bisa berkata-kata yang tepat, tetapi itu menyenangkan," ucap Fabregas.
Arsenal pun keluar sebagai juara Piala FA musim tersebut setelah menang pada babak adu penalti.
Tiga tahun berselang, Gerard Pique memutuskan pulang kampung dengan memperkuat Barcelona.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.