SINGAPURA, KOMPAS.com - Cerita Beto, pesepak bola asal Negeri Jiran yang menjalankan bisnis sate keluarga menjadi inspirasi.
Media nst.com.my mewartakan, sejak pandemi melanda Malaysia, empat bulan silam, pemilik nama lengkap Ahmad Khairil Anuar Ahmad Zamri memutar otak agar penghasilan tetap diterimanya.
Liga Malaysia sendiri terhenti lantaran pandemi corona.
Saat ini, Beto adalah pemain tengah klub Liga Super Malaysia, Perak FC.
Sembari tetap berlatih sepak bola, Beto melayani konsumen dengan menjadi pengantar sate pesanan.
Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) yang dijalankan Beto hingga kini masih berjalan.
Baca juga: Liga Super Malaysia Izinkan Klub Berlatih dengan Protokol Ketat
Sementara itu, di Indonesia, khalayak mengenal Galih Sudaryono, mantan penjaga gawang Persis Solo yang juga menjadi pegiat UMKM.
Sejak dua tahun silam, Galih dan istri meningkatkan bisnisnya berjualan busana anak dan wanita.
"Saya tingkatkan menjadi berjualan online," kata mantan penggawa timnas Indonesia itu.
Rata-rata, saat ini Galih bisa melayani pengiriman hingga 100 paket.
"Keuntungan setiap transaksi untuk satu pakaian sekitar Rp 25.000," kata pemain yang masih menanti pinangan klub-klub Liga Indonesia untuk musim 2019-2020 ini.
UMKM
Membina pegiat UMKM juga menjadi salah satu perhatian besar dari pengelola Bhinneka.com .
"Kami melakukan terobosan dan kolaborasi pemasaran agar bisnis UMKM, salah satunya, dapat bertahan dari dampak pandemi," kata Vensia Tjhin, Chief of Commercial & Omnichannel Bhinneka.Com.
Vensia mengatakan Bhinneka.Com bekerja sama dengan agensi periklanan Omnicom Media Group membuka akses pasar e-commerce bagi merek, terutama untuk menyasar segmen korporat (B2B) dan UMKM.