KOMPAS.com - Bukan hal mengejutkan lagi soal performa Atalanta menyita perhatian sejuta umat pencinta sepak bola di dunia.
Atalanta yang dulunya klub medioker, sebutan tim papan tengah, menjadi buas dalam beberapa musim terakhir di Liga Italia.
Klub berjuluk La Dea atau Sang Dewi itu juga mencuri perhatian ketika melakoni debutnya di pentas bergengsi Benua Eropa, Liga Champions.
Mereka untuk kali pertama, mengukir halaman pertama di Liga Champions dengan melaju ke babak delapan besar.
Baca juga: Fakta Laga AC Milan vs Atalanta, Hakan Calhanoglu Borong Rekor Positif
Performa hebat Atalanta di hampir semua kompetisi tak lepas dari sentuhan tangan pelatih mereka, Gian Piero Gasperini.
Sempat mendapat cemoohan dengan taktik tiga bek yang diterapkan Gasperini, kini dia mampu menjawabnya dengan fakta.
Gasperini sejatinya juga mengaku tak mudah mengaplikasikan strategi tiga bek dan dengan rotasi cukup rumit.
Hanya saja, kesabaran dirinya dan anak asuhnya membuat "otak emas" Gasperini begitu nikmat ditonton dan hal tersebut yang membuat Atalanta menyita perhatian.
Baca juga: Liga Champions, Respons Pelatih Atalanta Saat Mengetahui Kylian Mbappe Cedera
Jauh dari hasil apik saat ini, gelandang La Dea, Remo Freuler, mengatakan Gasperini merupakan pelatih "jahat".
Jahat yang dia maksud adalah arahan Gasperini membuat pusing kepala sekaligus merasakan pahitnya sebagai pemain Atalanta.
"Saya sebetulnya tak pernah merasakan seperti ini sebelumnya," kata Remo Freuler mengawali.
"Sangat pahit dilatih oleh Gian Piero Gasperini," ungkap gelandang asal Swiss itu dikutip Football Italia.
Baca juga: AC Milan Vs Atalanta Imbang, Stefano Pioli Tetap Senang
"Jika ada tawaran untuk masuk maka itu masalah lain, tapi aku senang di Atalanta," jelas Remo Freuler.
Apalagi, lanjut dia, pahitnya berproses di bawah Gasperini kini tak mengkhianati hasil.
Freuler bangga bisa menjadi bagian dari Sang Dewi yang menorehkan tinta emas di Liga Champions.
"Ada tiga pertandingan sistem gugur (untuk juara Liga Champions). Kita bisa mengalahkan siapa pun dengan sistem sekali main atau single leg," kata dia.
Baca juga: Milan Vs Atalanta, Gasperini: Satu Poin Berharga di San Siro
"Kami percaya pada peluang kami pastinya. Kalau tidak, kami tidak akan repot-repot pergi ke Lisbon," tandas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.