Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Firzie A. Idris

Editor Olahraga. Redaktur Pelaksana BolaSport.com (2015-2019), Jurnalis Tabloid BOLA (2008-2015), dan Manchester City Indonesian Media Executive (2014).

Financial Fair Play, (Bukan) Macan Tanpa Taring

Kompas.com - 15/07/2020, 13:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Sebagian pendukung justru skeptis dan menganggap bahwa regulasi FFP merupakan cara para elite menjaga agar tak ada klub-klub baru yang menantang zona nyaman mereka.

New Money vs Old Money

Namun, di level lain (setidaknya beberapa tingkat di bawah Manchester City), peraturan ini bekerja.

New York Times memaparkan bahwa pada awal 2010-an, klub-klub di Eropa memiliki hutang hampir sebesar 2 miliar dolar.

Jumlah setara 70 triliun rupiah ini dilaporkan setara dengan kerugian pengusaha hotel dan restoran di Tanah Air sejauh ini akibat pandemi virus corona.

Penerapan FFP membuat klub-klub di Benua Biru menuai profit hingga 680 juta dolar pada 2017.

Bahkan, laporan keuangan UEFA pada 2018 memaparkan kalau klub-klub anggota mereka mencatatkan keuntungan untuk tahun kedua secara beruntun.

Premier League sendiri punya versi FFP mereka di mana klub-klub dibatasi untuk hanya menggunakan 4 juta pound tambahan dari uang hak siar demi membiayai gaji pemain.

Baca juga: Lolos dari Jeratan CAS, Man City Ngegas di Bursa dan Incar 4 Nama

Selama dua tahun setelah diterapkan pada 2013, klub-klub Premier League mencatatkan profit kolektif sebesar 200 juta pound.

Ini merupakan transformasi besar-besaran setelah 12 dari 20 klub mendulang kerugian pada 2012-2013 dengan total 291 juta pound.

Jelas bahwa, dalam banyak hal, peraturan FFP bekerja dengan baik dan membantu banyak klub Eropa dari keambrukan finansial.

Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, menjelaskan pada awal tahun ini bahwa laporan keuangan klub-klub Eropa tersebut menjadi bukti bahwa FFP berjalan dengan baik.

"Ini bukti suksesnya regulasi FFP, ekosistem sepak bola Eropa yang stabil dan punya investasi berkesinambungan serta bertanggung jawab," tuturnya.

Inilah sebabnya, dalam level yang paling ketara, FFP mungkin terlihat ompong dan tanpa kekuatan.

Akan tetapi, jika kita melihat ke lapisan-lapisan di bawah, gebrakan UEFA ini mempunyai arti sangat signifikan bagi klub-klub sepak bola Eropa yang lepas dari pantauan layar para fans di Indoensia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com