Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Firzie A. Idris

Editor Olahraga. Redaktur Pelaksana BolaSport.com (2015-2019), Jurnalis Tabloid BOLA (2008-2015), dan Manchester City Indonesian Media Executive (2014).

Financial Fair Play, (Bukan) Macan Tanpa Taring

Kompas.com - 15/07/2020, 13:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KOMPAS.com - UEFA dan Financial Fair Play dianggap sebagai macan tanpa taring setelah mereka mengangkat larangan Manchester City tampil di Liga Champions selama dua tahun ke depan.

UEFA dianggap tanpa taji dalam menegakkan aturan FFP. Kritik datang keras dari pandit-pandit seperti Gary Neville, Dan Roan, dan Stephen Warnock.

Berbagai kolom ditulis di media Inggris mengenai kasus ini.

Tony Evans dari The Independent menulis bahwa UEFA telah salah menangani kasus ini sejak awal dan FFP, dalam bentuknya sekarang, sudah tak layak lagi diterapkan.

Sementara, Barney Ronay dari Guardian mengutarakan bahwa "otoritas UEFA, dan juga kompetensi dasar mereka, secara serius direndahkan oleh kasus ini."

Secara gamblang, hukuman yang tadinya diterapkan oleh Manchester City memang terberat yang bisa dijatuhkan oleh pihak tertinggi di sepak bola Eropa itu.

Larangan bermain di Liga Champions bahkan dianggap sebagai "bom atom" oleh almarhum penyelidik UEFA Jean-Luc Dehaene.

Baca juga: Alasan CAS Mengabulkan Banding Man City soal Larangan Main di Ajang Eropa

Bagaimana tidak, ketiadaan partisipasi di Liga Champions selama 24 bulan akan berarti bintang-bintang terbaik sepak bola Eropa menghindari Stadion Etihad.

Para pemain yang mereka punya sekarang juga bisa cabut demi mencari level sepak bola terbaik.

Klub-klub papan atas Eropa seperti Man City meraup untung sebesar 70-80 juta euro dari uang hadiah serta market pool di Liga Champions.

Pemasukan ini akan krusial bagi Manchester City yang kerap royal di bursa transfer.

Bahkan, Manchester City memecahkan rekor pembelian terbesar klub dalam satu periode pada 2017-2018 ketika menghabiskan 282 juta euro untuk belanja, antara lain, Kyle Walker, Benjamin Mendy, dan Aymeric Laporte.

Kini, hasil keputusan CAS memberi rasa lega bagi hierarki Manchester City yang telah bergulat selama setengah dekade terakhir dan menghadapi tiga wacana hukuman untuk segala hal berurusan dengan regulasi FFP.

Sebaliknya, UEFA kini tengah bertanya apa langkah berikut bagi FFP?

Tentu, peraturan keuangan di mana klub-klub tak boleh mempunyai pengeluaran lebih besar dari pemasukan merupakan langkah benar bukan?

Baca juga: Soal Keputusan CAS: Pep Ngamuk, Cerita Sejarah City dan Sindir Klopp

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragnar Oratmangoen Siap Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Ragnar Oratmangoen Siap Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Liga Indonesia
Usai Jadi WNI, Thom Haye Ungkap Sebuah Janji untuk Sepak Bola Indonesia

Usai Jadi WNI, Thom Haye Ungkap Sebuah Janji untuk Sepak Bola Indonesia

Liga Indonesia
Qarrar Firhand Finis di Posisi Kelima pada Ajang Trofeo Andrea Margutti

Qarrar Firhand Finis di Posisi Kelima pada Ajang Trofeo Andrea Margutti

Sports
Persebaya Selangkah demi Selangkah, Tetap Jaga Keyakinan ke 4 Besar

Persebaya Selangkah demi Selangkah, Tetap Jaga Keyakinan ke 4 Besar

Liga Indonesia
Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Resmi WNI, Diusahakan Ikut Tandang ke Vietnam

Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Resmi WNI, Diusahakan Ikut Tandang ke Vietnam

Timnas Indonesia
Justin Hubner Bicara Tantangan di Indonesia, Yakin Kalahkan Vietnam

Justin Hubner Bicara Tantangan di Indonesia, Yakin Kalahkan Vietnam

Timnas Indonesia
Messi Absen Bela Argentina, Dapat Cedera di Inter Miami

Messi Absen Bela Argentina, Dapat Cedera di Inter Miami

Internasional
Wakil Indonesia Raih Kejayaan di All England, Emas Olimpiade Jadi Sasaran

Wakil Indonesia Raih Kejayaan di All England, Emas Olimpiade Jadi Sasaran

Badminton
Arema FC Pantang Putus Asa, Bangun Jelang Lawan Persebaya

Arema FC Pantang Putus Asa, Bangun Jelang Lawan Persebaya

Liga Indonesia
All England 2024: Jojo dan Ginting Saling Dorong, Kemenangan Bersama

All England 2024: Jojo dan Ginting Saling Dorong, Kemenangan Bersama

Badminton
Timnas Italia Diserang Kecanduan Playstation, Pemain Bergadang Jelang Laga Krusial

Timnas Italia Diserang Kecanduan Playstation, Pemain Bergadang Jelang Laga Krusial

Liga Italia
Indonesia Vs Vietnam: Jawaban STY soal Kans Debut Jay Idzes dan Nathan

Indonesia Vs Vietnam: Jawaban STY soal Kans Debut Jay Idzes dan Nathan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Vietnam: STY Waspada, Pantang Terlena Memori Piala Asia

Indonesia Vs Vietnam: STY Waspada, Pantang Terlena Memori Piala Asia

Timnas Indonesia
Persija Jadi Musafir di Bali, Thomas Doll Sebut Pemain Sangat Profesional

Persija Jadi Musafir di Bali, Thomas Doll Sebut Pemain Sangat Profesional

Liga Indonesia
Indonesia Vs Vietnam: Dukungan Shin Tae-yong untuk Justin Hubner

Indonesia Vs Vietnam: Dukungan Shin Tae-yong untuk Justin Hubner

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com