Barcelona Harus Berkaca, Masalah Mereka Bukan VAR tapi Kualitas

KOMPAS.com - Peluang Barcelona meraih gelar Liga Spanyol musim 2019-2020 cukup kecil. Tim berjuluk Blaugrana masih kalah dengan Real Madrid soal raihan poin.

Barcelona berada di peringkat kedua dengan 76 poin, sementara Real Madrid memimpinn klasemen Liga Spanyol dengan koleksi 77 poin.

Real Madrid juga berpeluang menjauh karena belum berlaga di Liga Spanyol pekan ke-35. Mereka akan bertemu dengan Alaves.

Namun, Barcelona tak tinggal diam. Setiap kritikan datang, Blaugrana berdalih kalah karena Real Madrid "dibantu" VAR.

Baca juga: Gara-gara Real Madrid, Kylian Mbappe Tunda Perpanjangan Kontrak di PSG

Gerard Pique dan presiden Barca, Josep Maria Bartomeu, kerap melontarkan sindiran VAR membantu Madrid.

Akan tetapi, eks Blaugrana, Rivaldo, meminta kepada skuad maupun pihak Barcelona introspeksi.

Rivaldo menyarankan agar pihak Barca membenahi internal mereka sendiri daripada menyalahkan pihak lain.

Menurut pria yang juga menyandang status legenda Barca itu, satu hal yang perlu dibenahi adalah kualitas permainan Lionel Messi cs di bawah besutan pelatih Quique Setien.

Baca juga: Semua Pemain Barcelona Sayang Quique Setien

"Kadang-kadang Anda memiliki hak untuk merasa kesal kepada wasit atau keputusan VAR," kata Rivaldo dikutip Marca.

"Tetapi saya tidak setuju dengan klaim Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu bahwa ada bias terhadap Real Madrid," jelas dia.

"Menurut pendapat saya, masalah FC Barcelona bukanlah keputusan VAR."

"Masalah mendasarnya adalah kualitas sepak bola mereka yang rendah," tutur eks bintang timnas Brasil itu.

Baca juga: Ansu Fati Dapat Kartu Merah, Pelatih Barcelona Tak Marah

Kritikan Rivaldo benar adanya. Barca memimpin klasemen sebelum Liga Spanyol ditangguhkan akibat pandemi Covid-19.

Akan tetapi, seiring kembali bergulirnya LaLiga, Barca terpeleset dengan beberapa kali menelan hasil imbang.

"Tim ini (Barcelona) memimpin klasemen LaLiga sebelum lockdown dan sekarang (bisa tertinggal) empat poin dari Real Madrid," jelas dia.

"Jadi, Anda tidak bisa mengatakan VAR sebagai alasan, apalagi tim bermain tak bagus," ungkap dia.