Ironi Man City: Usai Menang Telak atas Juara Liga, Kini Kalah dari Tim Papan Tengah

KOMPAS.com - Sepak bola bukan pelajaran matematika yang memiliki rumus absolut, dan Manchester City baru saja merasakannya.

Pekan lalu, Manchester City menang telak atas juara Liga Inggris musim ini, Liverpool, di Stadion Etihad.

Skuad asuhan Pep Guardiola tanpa ampun menggilas Liverpool dengan skor 4-0.

Pep Guardiola pun semakin percaya diri dengan kemenangan tersebut. Meski sudah dipastikan gagal mempertahankan trofi liga, ia menargetkan gelar Liga Champions untuk musim ini.

Baca juga: Rapor Pemain Southampton Vs Man City, 9 Pilar The Citizens Jeblok

"Setiap pertandingan pastinya berbeda, tapi kemenangan atas Liverpool memberikan kami sebuah momentum," kata Pep.

"Kadang suasana hati kami naik, kadang turun. Namun kami telah mengalahkan tim yang barangkali terbaik dunia saat ini. Kami menunjukkan bahwa kami bisa," tutur juru taktik asal Spanyol itu.

Man City meninggalkan Etihad dengan kepala tegak dan mulai menjalani hari-hari dengan suasana hati yang bagus.

Pada Senin (6/7/2020) dini hari WIB, Man City melawat ke markas Southampton di Stadion St Mary's, pada pekan ke-33 Liga Inggris.

Meski sudah dalam suasana bagus, seperti kata Pep sebelumnya, Man City justru tumbang dari Southampton.

Gol dari Che Adams, memanfaatkan kelengahan kiper Ederson, adalah satu-satunya gol pada pertandingan tersebut.

Hasil ini membuat Pep Guardiola untuk kali pertama menelan tiga kekalahan tandang beruntun di liga sepanjang karier kepelatihannya.

Baca juga: 3 Fakta Menarik Southampton Vs Man City, The Saint Pembunuh Big Six

"Sejujurnya, saya pikir kami bermain bagus hari ini. Kami menciptakan banyak peluang tetapo kami tidak bisa mencetak gol," ucap gelandang Man City, Bernardo Silva, sebagaimana dikutip dari Manchester Evening News (MEN).

"Lalu kesalahan kecil membuat kami kesulitan," ucap dia.

Pada laga kontra Southampton, Man City melepaskan 26 tendangan tanpa mencetak gol sekalipun.

"Kami tidak bermain buruk, kami memulai laga dengan baik. Babak kedua memberi kami banyak tekanan tetapi kami tidak bisa mencetak gol. Kami tidak bisa menyelesaikan peluang kami," ujar Bernardo Silva.