"Tanpa Messi, Barca Harus Mengubah Sistem Sepak Bola, Juga Pemasaran"

KOMPAS.com - Mantan Presiden Barcelona, Sandro Rosell, ikut bersuara tentang rumor Lionel Messi.

Cadena Ser melaporkan, Messi sudah bosan dengan keadaan di Barcelona.

Sang megabintang dilaporkan telah menghentikan negosiasi kontrak barunya.

Padahal, kontrak Messi di Barcelona akan berakhir pada Juni 2021.

Baca juga: Messi Ngambek dan Sudah Tak Mau Teruskan Karier di Barcelona

La Pulga - julukan Messi - juga muak dengan bocornya laporan media yang membuat dirinya seolah bertanggung jawab terhadap hal-hal penting di Barcelona, seperti isu perpecahan di tubuh klub.

Dalam kontrak terakhir yang ditandatangani pada 2017, menyebut Messi bisa meninggalkan Barcelona pada akhir musim ini.

Seharusnya, keputusan dirinya ingin hengkang atau tidak, diputuskan sebelum Mei 2020. Namun Messi sejauh ini memilih bungkam dan otomatis memperpanjang kontraknya satu musim lagi.

Ayah Messi telah bernegosiasi dengan pihak Barca, tetapi negosiasi itu sedang lumpuh.

Sandro Rosell yakin, Messi tak akan meninggalkan Barcelona. Sebaliknya, pihak klub juga bakal kelimpungan jika ditinggal sang megabintang.

"Itu akan rumit bagi Barca tanpa Messi," ujar Presiden klub periode 2010-2014, dilansir dari ESPN.

DOK FC BARCELONA/EFE Bintang Barcelona, Lionel Messi, berjabat tangan dengan Presiden FC Barcelona Sandro Rossel, usai penandatanganan kontrak pada 2013. Gambar diambil pada 2 Februari 2013.

Menurut Rosell, Barcelona harus mengubah beberapa hal penting jika Messi hengkang.

Baca juga: Diisukan Hengkang, Lionel Messi Masih Bisa Bertahan di Barcelona karena Hal Ini

"Barcelona harus mengubah semua ide tentang sistem permainan sepak bola, juga operasi internal klub, bahkan pemasaran," ucapnya.

Rosell juga berharap, Messi bisa tetap memperkuat Barcelona.

"Saya harap dia berada di Barcelona selama bertahun-tahun," tuturnya.

"Anda tidak bisa mencari Lionel Messi yang lain, karena memang tidak ada," ucap Rosell.