Lin Dan Pensiun, 2 Medali Emas Olimpiade Prestasi Terbaik "Super Dan"

KOMPAS.com - Legenda tunggal putra bulu tangkis China, Lin Dan, memutuskan pensiun pada usia 36 tahun, Sabtu (4/7/2020).

Keputusan itu terbilang mengejutkan karena Lin Dan dikatakan masih berambisi untuk tampil di Olimpiade Tokyo, Jepang, yang harus ditunda sampai 2021.

"Dari 2000 hingga 2020, setelah 20 tahun, saya harus mengucapkan selama tinggal kepada tim nasional. Sangat sulit untuk mengatakannya," kata Lin Dan di Weibo, dikutip dari situs Xinhua.

Lin Dan dan Olimpiade bisa adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan.

Menjadi tunggal putra pertama dan satu-satunya yang berhasil mempertahankan medali emas menjadi bukti nama Lin Dan dan Olimpiade tidak bisa dipisahkan.

Lin Dan pertama kali tampil di Olimpiade pada edisi 2004 di Athena, Yunani.

Kala itu Lin Dan sangat difavoritkan karena datang ke Yunani dengan status tunggal putra nomor satu dunia.

Lin Dan pertama kali menjadi pebulu tangkis nomor satu dunia pada Februari 2004.

Baca juga: Alasan Lin Dan Pensiun: Fisik dan Rasa Sakit Tak Mengizinkan Saya

Satu bulan berselang, Lin Dan meraih gelar All England pertamanya, Maret 2004.

Lin Dan saat itu menjadi juara All England setelah mengalahkan andalan Denmark, Peter Gade.

Seusai laga final All England 2004, Peter Gade tidak sungkan menamai Lin Dan dengan sebutan "Super Dan".

Itulah kali pertama Lin Dan mendapat julukan "Super Dan".

Namun, cedera kaki membuat Lin Dan gagal berprestasi pada penampilan pertamanya di Olimpiade.

Lin Dan langsung tersingkir pada babak pertama Olimpiade Athena 2004 seusai kalah dari wakil Singapura, Ronald Susilo.

Medali emas tunggal putra Olimpiade Athena 2004 kemudian jatuh ke tangan legenda Indonesia, Taufik Hidayat.