KOMPAS.com - Petinju kelas berat asal Inggris, Tyson Fury, mendapatkan tawaran dari rumah produksi untuk mengangkat kisah hidupnya ke dalam sebuah film.
Dikutip dari BolaSport.com, tawaran itu datang setelah melihat perjalanan hidup Tyson Fury yang bangkit dari keterpurukan hingga akhirnya bisa mengangkat sabuk gelar juara dunia.
Kehidupan Tyson Fury yang penuh inspiratif memang telah menjadi buah bibir di antara penggemar tinju.
Semuanya bermula saat Tyson Fury membuat kejutan dengan mengalahkan Wladimir Klitschko pada November 2015 lalu.
Kemenangan itu juga merupakan prestasi yang luar biasa bagi Fury karena dia mematahkan dominasi Klitschko yang tidak terkalahkan selama lebih dari satu dekade.
Selain itu, Fury untuk pertama kalinya menyandang status gelar juara dunia. Dia langsung menggondol empat sabuk juara sekaligus yaitu WBA, IBF, WBO, dan IBO.
Namun begitu, Fury justru menghilang sesudahnya.
Hampir dua tahun Fury berjuang melawan depresi. Dia juga harus memperjuangkan lisensi tinju yang dicabut karena kasus doping.
Fury juga berusaha keras untuk keluar dari obesitas. Sebelum Fury melakoni duel comeback pada Juni 2018, berat badan The Gyspy King turun 100 pound (45 kg).
Kebangkitan Fury terlihat ketika dia menghadapi juara kelas berat WBC, Deontay Wilder, pada Desember 2018.
Baca juga: Tyson Fury dan Anthony Joshua Dikritik Tak Hormati Deontay Wilder
Fury berhasil tampil impresif kendati sempat dipukul jatuh sebanyak dua kali oleh Wilder. Hasil imbang pun dipandang merugikan Fury.
Pembuktian Fury akhirnya terjadi pada Februari 2020. Kali ini dia berhasil memberi Wilder kekalahan pertama melalui permainan yang dominan.
Wilder yang memiliki reputasi jago membuat lawan KO justru menjadi bulan-bulanan taktik agresif Fury. The Bronze Bomber pun dipaksa kalah TKO pada ronde ketujuh.
Kemenangan atas Wilder itu membuat Fury mengalungkan sabuk juara kelas berat WBC.
Fury juga menjadi petinju kelas berat pertama yang pernah merebut seluruh gelar juara dunia prestisius (WBO, WBA, WBC, IBO, IBF, The Ring, lineal).