Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jose Mourinho: Belajar di Barcelona, Pragmatis Kemudian

Kompas.com - 19/06/2020, 15:45 WIB
Nirmala Maulana Achmad

Penulis

KOMPAS.com - Pernah "sekolah" di Barcelona tak membuat Jose Mourinho mengikuti arus klub berjulukan Blaugrana itu.

Sebelum menjadi pelatih top dunia, Mourinho sempat menjadi asisten pelatih Bobby Robson dan Louis van Gaal di Barcelona.

Selama empat musim (1996-2000) menjadi asisten Robson dan van Gaal, Mourinho akrab dengan sepak bola menyerang nan indah ala Catalan.

Juru taktik asal Portugal itu pun mengaku, ia belajar banyak sewaktu di Barcelona.

"Saya bekerja dengan dua pelatih dunia dan bisa bahu-membahu dengan beberapa pemain terbaik generasi itu," ucap Mourinho, dilansir dari Sport.es (16/6/2020).

Baca juga: Cerita Mourinho dan Ronaldo Bertengkar Hingga CR7 Nyaris Menangis

"Barcelona adalah sebuah klub dengan filosofi sepak bola yang luar biasa, bagaimana mereka bermain, bekerja keras dan bersaing," tutur pelatih pengoleksi dua gelar Liga Champions itu.

"Selama waktu itu saya harus membuktikan bahwa saya layak berada di sana bersama para pemain terbaik. Itu tidak pernah berhenti menjadi periode pembelajaran bagi saya," ujar Mou.

Namun, bukannya menerapkan apa yang didapat di Barcelona, Mourinho justru sebaliknya.

Pria kelahiran Setubal itu lebih suka sepak bola pragmatis, jauh dari kata indah, saat ia menangani sebuah tim.

Tim-tim yang ia latih, Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, hingga Tottenham seperti sekarang, terkenal dengan sepak bola yang pragmatis.

"Anda pergi ke setiap pertandingan dan mencoba, bahkan jika Anda harus mementingkan strategi daripada filosofi."

"Namun satu hal lagi adalah saat Anda dalam masalah dan Anda harus pragmatis, kreatif, dan mencoba membangun sesuatu. Itulah yang kami lakukan saat melawan Liverpool," ucap Mourinho setelah Tottenham dikalahkan Liverpool, dilansir dari Evening Standard (14/1/2020).

Mourinho adalah antitesis dari Pep Guardiola.

Pep, yang besar karena Barcelona, baik itu sebagai pemain maupun pelatih, terkenal dengan sepak bola menyerang plus enak ditonton.

Baca juga: Dilatih Mourinho Sekalipun, Timnas Indonesia Tak Akan Berprestasi karena Hal Ini

"Dalam 20 tahun terakhir, dua manajer terbaik adalah Pep Guardiola dan Jose Mourinho," ucap Jamie Carragher dalam artikel di Sky Sports berjudul "Off Script: Why Management isn't for Carra".

"Ini kontras dalam gaya kepelatihan mereka, tetapi saya yakin, jika saya menjadi pelatih, saya akan lebih (menjadi) Mourinho daripada Guardiola," tutur legenda Liverpool itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com