Juventus Vs AC Milan, Rossoneri Kandas lalu Murka

KOMPAS.com - Partai semifinal Coppa Italia atau Piala Italia leg kedua antara Juventus dengan AC Milan berakhir imbang 0-0.

Laga Juventus vs AC Milan tersebut usai digelar di Allianz Arena, Jumat (12/6/2020) atau Sabtu dini hari WIB.

Hasil skor kacamata membuat Juventus berhak melenggang ke final Piala Italia berkat unggul agresivitas gol tandang.

Sementara AC Milan harus tersingkir dari Coppa Italia. Sebab, pada leg pertama, Juve mampu menahan imbang Rossoneri, julukan Milan, dengan skor 1-1.

Satu gol Bianconeri, julukan Juve, di San Siro tersebut membuat mereka unggul agresivitas gol.

Baca juga: VIDEO - Ronaldo Gagal Penalti dan Tendangan Kungfu Ante Rebic

Mendapat hasil tersebut, gelandang serang Rossoneri, Hakan Calhanoglu, mengungkapkan bahwa skuadnya tak terima.

Calhanoglu cs kecewa dengan keputusan wasit Daniele Orsato. Ya, dalam laga Juventus vs AC Milan terjadi satu hadiah penalti dan kartu merah.

Hadiah penalti diberikan untuk Bianconeri namun gagal dimanfaatkan oleh Cristiano Ronaldo pada menit ke-16.

Sementara kartu merah diterima striker Milan, Ante Rebic, tak ada semenit setelah tendangan penalti Ronaldo gagal.

Baca juga: Selama 1.350 Hari, AC Milan Tak Mampu Kalahkan Juventus

"Kami sangat marah dengan keputusan wasit," kata Calhanoglu dikutip Football Italia.

"Jika wasit mengecek VAR untuk penalti Ronaldo, seharusnya dia juga mengecek untuk kartu merah Rebic," ungkapnya marah.

"Kami bermain cukup baik dan hanya kalah selisih gol," ujar dia melanjutkan.

Lebih lanjut, Calhanoglu juga turut kecewa timnya tak diperkuat tiga pilar seperti Zlatan Ibrahimovic, Theo Hernandez and Samu Castillejo.

Ketiganya dilarang bermain mengingat akumulasi kartu yang mereka dapatkan.

"Melihat dua leg ini, sulit untuk menentukan siapa yang seharusnya melaju ke babak selanjutnya."

Baca juga: Sindir Cristiano Ronaldo, Neuer: Saya Bukan Model Celana Dalam

"Tetapi, saya pikir jika tak kehilangan Zlatan Ibrahimovic, Theo Hernandez, dan Castillejo, kita pasti akan sangat kuat," jelas dia.

"Sulit untuk mengatakan mengapa kami melakukan lebih baik dengan 10 orang."

"Kami benar-benar ingin menang dan memberikan semua yang kami miliki. Sekarang kami menantikan ujian berikutnya," tandas dia.