KOMPAS.com - Pelatih kelahiran Stuttgart, Juergen Klopp, mampu membalikkan masa kejayaan Liverpool.
Bermula sejak menangani The Reds, julukan Liverpool, pada tahun 2015, Juergen Klopp kembali dipercaya dan kontraknya diperpanjang hingga 2024 nanti.
Keputusan perpanjangan kontrak tak lain melihat hasil Liverpool dalam meraih gelar.
Pelatih 52 tahun itu berhasil membawa The Reds meraih trofi paling bergengsi di Benua Eropa, yakni piala Liga Champions pada musim 2018/2019.
Di musim yang sama, mereka berhasil meraih dua trofi internasional lainnya, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub.
Baca juga: Bukan Juara yang Ubah Hubungan Klopp dengan Skuad Liverpool, melainkan...
Selain itu, performa The Reds di Liga Inggris lambat laun memuncak sejak kehadirannya pada tahun 2015.
Sempat menjadi runner-up pada musim 2018/2019, musim ini Liverpool tinggal menunggu waktu untuk mengangkat trofi Liga Inggris setelah "puasa" 30 tahun lamanya.
Moncernya karier Klopp di Liverpool, dia diprediksi tak akan memperpanjang lagi jika kontraknya sudah habis pada 2024.
Klopp bakal kembali ke negara kelahirannya, Jerman, dan menukangi klub di sana.
Bayern Muenchen menjadi klub raksasa yang nantinya diprediksi bakal dilatih oleh Klopp.
Baca juga: Persiapan Liverpool Langsung Panas, Libas Blackburn Rovers 6-0
"Saya rasa dia sangat mengagumi Liverpool dan Premier League," kata eks Liverpool, Steve McManaman dikutip Daily Star.
"Tapi Anda akan lihat dia kembali ke Jerman dan melatih Bayern Muenchen," jelas McManaman.
"Cara klub itu bekerja dan cara mereka memperlakukan manajer Jerman di sana, Anda tentu tidak mengesampingkan fakta itu."
"Beberapa tahun lalu, Bayern terlihat sudah habis."
"Tapi sekarang, Bayern memiliki pemain-pemain berpengalaman, ditambah dengan para pemain muda yang haus gelar," ungkap dia.
Baca juga: Derbi Merseyside Digelar di Goodison Park, Liverpool Berpeluang Lanjutkan Rekor
McManaman bahkan memprediksi Klopp tak akan sudi bermain ke Spanyol, terlebih melihat banyaknya politik di dalamnya.
"Saya yakin Klopp tidak tertarik menangani Real Madrid atau Barcelona. Saya rasa dia tidak akan ke LaLiga juga."
"Mereka tidak memiliki aura yang mereka lakukan tanpa ada Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo melakukan pertempuran setiap minggu."
"Ada juga semua politik di belakang layar seperti di Barca dengan dewan dan pemain," tandas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.