KOMPAS.com - Petinju kelas berat asal Inggris, Anthony Joshua, mengatakan bahwa dirinya harus menang atas Tyson Fury untuk jadi tak terbantahkan.
Hal tersebut ia sampaikan setelah mencapai kesepakatan dengan Tyson Fury untuk menggelar dua pertarungan gelar unifikasi.
Duel Tyson Fury vs Anthony Joshua itu akan menjadi pertandingan dua pemegang sabuk juara tinju kelas berat.
Anthony Joshua merupakan juara dunia versi IBF, WBA, dan WBO, sedangkan Tyson Fury versi WBC.
Dengan demikian, pemenang dari duel ini akan menyandang status juara tak terbantahkan (undisputed champion) di kelas berat.
Baca juga: Tyson Fury dan Anthony Joshua Capai Kesepakatan Gelar Dua Pertarungan
Status tak terbantahkan itu merupakan mimpi sekaligus misi utama para petinju profesional.
Namun, dalam 2 dekade atau 20 tahun terakhir, belum ada petinju kelas berat yang berhasil menyandang status undisputed champion.
Melansir dari Sportbible, Lennox Lewis menjadi petinju kelas berat terakhir yang menyandang status juara tak terbantahkan.
Mantan petinju asal Inggris itu pernah memiliki sabuk juara dunia WBC, WBA, IBF, dan lineal dalam kurun waktu lima bulan, dari 13 November 1999 hingga 29 April 2000.
Lewis merengkuh prestasi tersebut usai mengalahkan petinju Amerika Serikat, Evander Holyfield.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.